Tingkatkan Kapasitas IT, BEM Pasuruan Raya Komitmen Gunakan AI untuk Efisiensi Tata Kelola Daerah

Breaking News
- Advertisement -

 

Mudanews.com Bangil |  Tiga delegasi dari Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Pasuruan Raya menghadiri kegiatan Pelatihan Pemanfaatan IT Bagi Organisasi Kepemudaan Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pasuruan.

Pelatihan yang bertujuan untuk mengintegrasikan teknologi dalam fungsi pengawasan dan advokasi ini berlangsung selama dua hari, pada 21 hingga 22 November 2025 di Hotel Dalwa Syariah, Bangil. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati Pasuruan, H.M. Shobih Asrori, yang dalam sambutannya menyampaikan harapan besar terhadap peningkatan kapasitas organisasi kepemudaan di era digital. Ia menekankan bahwa pelatihan ini diharapkan mendorong OKP dan elemen mahasiswa untuk bertransformasi menuju digitalisasi, mulai dari tata kelola perencanaan program, pelaksanaan kegiatan, hingga proses evaluasi yang lebih agresif, efisien, dan terukur.

Lebih lanjut, Wakil Bupati menegaskan bahwa teknologi digital kini menjadi salah satu instrumen penting dalam memperkuat publikasi dan branding organisasi. Dengan pemanfaatan media digital yang lebih tepat dan kreatif, kegiatan serta karya-karya pemuda dapat dikenal lebih luas dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat.

Fokus: AI dan Analisis Kebijakan

Ahmad Fahrillah sekretaris BEM Sidogiri yang menjadi salah satu delegasi Aliansi BEM Pasuruan Raya Menegaskan bahwa materi yang kami peroleh dari pelatihan, harus segera diimplementasikan supaya bisa memberikan manfaat nyata bagi organisasi. Ia menekankan bahwa AI bisa menjadi “Asisten Digital” yang membantu kita ke hal² yang lebih strategis. _Pelatihan ini jadi pijakan awal bagi kami. Kami bertekad menggunakan pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) untuk Efisiensi dan Inovasi Organisasi agar gerakan kami berbasis data dan analitis, bukan sekadar respons emosional,”_ jelasnya.
Ia menyampaikan bahwa AI dapat membantu mengelola data anggota, memetakan minat, serta mengotomasi pekerjaan administratif seperti pembuatan laporan, arsip, dan materi komunikasi organisasi, sehingga beban kerja menjadi lebih efisien.
Sebagai penutup, Aril mendorong generasi muda untuk tidak sekadar menjadi pengguna AI, tetapi juga memahami cara kerja dan logika analitik di baliknya. Menurutnya, AI harus menjadi mitra produktivitas organisasi, namun tetap diimbangi dengan kapasitas manusia agar organisasi tetap jauh dari ketergantungan AI dan tidak kehilangan kemampuan berpikir kritis.

Akuntabilitas dan Kredibilitas

Kewajiban penggunaan IT ini juga diarahkan pada perbaikan internal dan hubungan dengan publik:

Transparansi Internal:
Ichdam El Fahmi menekankan pentingnya [Pengelolaan Data dan Cloud Storage bagi Organisasi. “Literasi data harus dimulai dari internal BEM sendiri. Kami akan segera mengimplementasikan sistem Cloud Storage yang aman untuk memastikan aliansi kami selalu akuntabel dan transparan kepada masyarakat,” jelasnya.

Kredibilitas Publik:
Perwakilan delegasi Aliansi BEM Pasuruan Raya Lainnya juga selaku Menlu Bem Itb Yadika pasuruan
M. Ainun Najib menegaskan bahwa materi mengenai Literasi Digital dan Etika Bermedia merupakan pondasi penting bagi organisasi mahasiswa di era informasi cepat.
“Etika bermedia itu bukan pilihan tapi itu kewajiban. Mahasiswa tidak boleh ikut menyebarkan informasi tanpa verifikasi. Kita harus memastikan setiap unggahan, pernyataan, dan rilis publik memiliki dasar yang jelas dan tidak menyesatkan. Di tengah derasnya pertarungan narasi di daerah, BEM harus menjadi contoh integritas digital, bukan sekadar pencitraan,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa etika dan literasi digital menentukan kredibilitas organisasi mahasiswa di mata publik.

Aliansi BEM Pasuruan Raya menegaskan bahwa sukses tidaknya pelatihan ini akan diukur dari seberapa cepat ilmu tentang AI dan Literasi Digital tersebut diaplikasikan untuk mendukung pelayanan publik dan tata kelola yang lebih efektif di Kabupaten Pasuruan.,**(Red)

Berita Terkini