Mudanews Pasuruan – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Pasuruan menggelar Talk Show inspiratif bertajuk “FROM KAMPUS TO IMPACT: Tri Dharma Sebagai Jalan Pengabdian Generasi Z”. Acara ini dilaksanakan di Gedung Ansor Lantai 2 pada Jumat, 24 Oktober 2025, dimulai pukul 13.30 WIB.
Talk show ini menghadirkan jajaran pimpinan universitas dan pakar sebagai narasumber utama. Acara di narasumberi oleh Suadi, M.Pd (Wakil Rektor 1 Bidang Akademik) dan Dr. Mohammad Zikky, S.T., M.T (Pengurus Wilayah LPTNU JATIM).
Acara yang dipandu oleh Amelia Dwi Mulyasari ini bertujuan membedah bagaimana mahasiswa Generasi Z dapat mengaplikasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian) sebagai jalan untuk memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
Ketua Pelaksana, Akhmad Mercy, menyatakan bahwa kegiatan ini adalah upaya BEM untuk memantik semangat pengabdian di kalangan mahasiswa baru.
Sambutan Wakil Presiden Mahasiswa: Tri Dharma adalah DNA Pergerakan
Wakil Presiden Mahasiswa (Presma) UNU Pasuruan, Achmad Khozin, dalam sambutannya menegaskan bahwa tema “From Kampus To Impact” adalah pengingat esensial bagi mahasiswa.
“Tri Dharma Perguruan Tinggi bukan sekadar kewajiban akademik, tapi harus menjadi DNA pergerakan mahasiswa Generasi Z,” tegas Achmad Khozin.
Ia menjelaskan, pendidikan dan penelitian (Dharma 1 dan 2) berfungsi untuk menajamkan nalar kritis dan intelektualitas. “Namun, puncaknya ada pada Dharma ketiga, yaitu Pengabdian kepada Masyarakat. Inilah ‘impact’ yang sesungguhnya,” lanjutnya.
“Kita sebagai mahasiswa tidak boleh menjadi generasi ‘menara gading’ yang sibuk dengan teori di kelas. Kampus adalah kawah candradimuka, tapi masyarakat adalah medan pengabdian kita yang sebenarnya. Kita harus turun, hadir, dan menjadi solusi atas masalah-masalah sosial di sekitar kita.
Apresiasi Korwil BEM PTNU Jatim: Mahasiswa NU Penggerak Peradaban
Turut hadir memberikan sambutan, Koordinator Wilayah BEM PTNU Jawa Timur, Sefty Hasan Khusaini. Ia mengapresiasi BEM UNU Pasuruan yang konsisten mengangkat tema-tema substansial.
“Bagi mahasiswa di lingkungan Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU), ‘impact’ memiliki makna ganda. Kita tidak hanya dituntut berdampak secara intelektual, tetapi juga secara moral dan sosial sesuai nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah an-Nahdliyah,” ujar Hazan.
Menurutnya, mahasiswa NU adalah calon pemimpin yang harus mampu menjadi penggerak peradaban di tengah masyarakat.
“Tri Dharma bagi kita adalah jalan untuk mewujudkan khoirunnas anfa’uhum linnas, sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sesama. Talk show ini adalah langkah penting untuk mengingatkan kita semua akan tugas mulia tersebut,” tutupnya.***(Red)

