Mudanews.com Surabaya– Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2025 mendapat komentar kontemplatif dari tokoh NU Firman Syah Ali (Fus Firman). Menurutnya kesaktian pancasila sudah teruji dalam sejarah
“Kesaktian Pancasila sudah teruji dalam perjalanan sejarah bangsa. Jutaan hambatan, rintangan, gangguan dan ancaman berhasil dilawan dengan perkasa. Pancasila sebagai ajimat bangsa berhasil melumat semua musuh baik dari dalam maupun dari luar” ucap Panglima Nahdliyin Bergerak (NABRAK).
Oleh karena itu, menurutnya kita harus berterima kasih kepada penggali pancasila.
“Oleh karena itu kita harus berterima kasih kepada penggali pancasila sekaligus pendiri bangsa yaitu Bung Karno. Pancasila yang lahir dari perenungan, pemikiran dan perjuangan panjangnya betul-betul berhasil mempersatukan dan menguatkan bangsa. Wujud terima kasih kita tentu saja dengan mengimplementasikan pancasila dalam kehidupan sehari-hari” lanjut Ketua Umum Konfederasi Olahraga NU (KONU).
Namun, katanya pancasila di masa kini dan masa depan menghadapi tantangan yang jauh lebih berat.
“Namun pancasila di masa kini dan masa depan menghadapi tantangan yang jauh lebih berat, sehingga butuh kesaktian ekstra. Musuh pancasila saat ini bukalah orang luar, tapi para pancasilais sendiri. Siapa mereka? Yaitu orang2 yang hafal pancasila dan selalu membela pancasila namun perilaku sehari-harinya merongrong pancasila, yaitu korup dan mafia oriented” lanjut tokoh aktivis 98.
Gus Firman mengajak semua elemen bangsa untuk berdoa semoga pancasila masih sakti melawan musuh-musuh dalam selimut.
“Maka dari itu, mari kita berdoa semoga Pancasila masih sakti melawan musuh-musuh dalam selimutnya, yaitu para koruptor dan mafia. Mereka lebih kejam daripada penjajah asing, lebih sadis daripada para pemberontak militer. Mari jadikan Hari Kesaktian Pancasila tahun ini sebagai momentum terbaik bagi kita untuk berdoa dan berikhtiar bersama mempertahankan dan meningkatkan Kesaktian Pancasila” pungkas sesepuh Madura.