Sandang Jabatan Koordinator Aliansi BEM Pasuruan Raya, Presma UNU Pasuruan Bakar Semangat Mahasiswa Baru

Breaking News
- Advertisement -

 

Mudanews.com Pasuruan – Suasana khidmat menyelimuti Aula Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Pasuruan saat ratusan mahasiswa baru mengikuti rangkaian kegiatan Masa Orientasi (Maorinta) 2025. Antusiasme peserta mencapai puncaknya saat Presiden Mahasiswa (Presma) UNU Pasuruan, M. Ubaidillah Abdi, naik ke panggung untuk menyampaikan materi keorganisasian pada Rabu (17/9/2025).

Dalam kapasitasnya yang juga menjabat sebagai Koordinator Aliansi BEM se-Pasuruan Raya, Ubaidillah tidak hanya memaparkan tentang pentingnya berorganisasi di kampus. Ia secara tegas menekankan bahwa esensi dari kehidupan mahasiswa adalah keberanian untuk menjadi agen perubahan (agent of change) yang mampu memberikan dampak melalui aksi nyata, bukan sekadar retorika.

“Gelar ‘agent of change’ itu bukan stiker yang otomatis menempel saat kita memakai almamater. Itu adalah sebuah amanah yang harus dijemput dengan keringat, gagasan, dan yang terpenting, aksi nyata di tengah masyarakat,” tegas Ubaidillah di hadapan para mahasiswa baru.

Ia menambahkan, organisasi mahasiswa (ormawa) seperti Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan unit kegiatan lainnya adalah “kawah candradimuka” untuk melatih kepekaan sosial dan kemampuan manajerial. Namun, menurutnya, tujuan akhir dari semua pelatihan itu adalah kebermanfaatan untuk lingkungan sekitar.

“Tujuan kita berorganisasi bukan hanya untuk rapat dan menjalankan program kerja internal. Tanyakan selalu pada diri sendiri: apa masalah di sekitar kita yang bisa diselesaikan? Bagaimana ilmu dan gerakan kita bisa membawa manfaat dari dalam kampus untuk masyarakat di luar sana?” lanjutnya dengan penuh semangat.

Ubaidillah juga mengajak para mahasiswa baru untuk membuka wawasan dan tidak berpikir sempit hanya untuk kampus sendiri. Sebagai Koordinator BEM se-Pasuruan Raya, ia mendorong kolaborasi antar-kampus untuk menyelesaikan permasalahan daerah yang lebih kompleks.

“Isu sosial di Pasuruan ini banyak dan butuh sentuhan intelektual dari kita semua. Mahasiswa UNU harus siap berkolaborasi dengan kawan-kawan dari kampus lain di bawah bendera aliansi untuk menciptakan dampak yang lebih besar dan solutif,” pesannya.

Materi yang disampaikan Ubaidillah berhasil memantik semangat para peserta Maorinta. Diharapkan, motivasi ini dapat menjadi bekal bagi generasi baru mahasiswa UNU Pasuruan untuk tidak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga aktif, kritis, dan berani mengambil peran sebagai agen perubahan yang berdampak nyata bagi Pasuruan dan Indonesia.**(Red)

Berita Terkini