Andini Zhafarina, Miss Hijab Jawa Barat Asal Cianjur Suarakan Advokasi dengan Sentuhan Budaya

Breaking News
- Advertisement -

 

MUDANEWS.COM, CIANJUR – Di tengah geliat modernisasi yang kian cepat, suara perempuan muda dari Cianjur, Andini Zhafarina Alya Nugraha, menggema melalui advokasi berbasis budaya.

Sebagai Miss Hijab Jawa Barat, Andini tidak hanya tampil anggun di atas panggung, tapi juga lantang menyuarakan pentingnya pelestarian budaya melalui gerakan yang ia namakan Namkarsa.

“Namkarsa itu singkatan dari Nandur Asa Mekar Karsa. Artinya, menanam harapan, menuai karya,” ujar Andini kepada media online nasional Mudanews.com melalui keterangan tertulis, Rabu (9/7/2025).

Dua Pilar Utama: SAJATI dan BUDAKARA

Pemilik akun media sosial Instagram @anndineee_ bahwa Namkarsa bukan sekadar gerakan simbolik. Ada dua program konkret yang menjadi pilar utama: SAJATI dan BUDAKARA.

SAJATI (Sadar Jati Diri) adalah seminar penguatan jati diri berbasis filosofi budaya lokal. Sasaran utamanya adalah siswa SMP, SMA, hingga santri pesantren. “Masa remaja itu fase krusial pembentukan identitas. Budaya bisa jadi cermin yang kuat,” kata Andini.

Sementara itu, BUDAKARA (Budaya Barudak Nagara) menghidupkan kembali permainan tradisional Sunda seperti kaulinan barudak sebagai media pembelajaran yang menyenangkan. Anak-anak diajak bermain sambil belajar mencintai budayanya sendiri.

Melalui akun Instagram @namkarsa.space, Andini dan timnya juga aktif membagikan informasi, dokumentasi kegiatan, dan konten budaya agar menjangkau generasi digital.

Peluang dan Tantangan

Andini mengakui, ada banyak peluang yang bisa dimanfaatkan. “Anak muda sekarang sebenarnya mulai penasaran sama budaya lokal. Tinggal bagaimana kita kemas dengan menarik,” tuturnya.

Namun, tantangan pun tak sedikit. Salah satunya adalah rendahnya kesadaran budaya di kalangan remaja. “Banyak yang merasa budaya itu kuno. Padahal, itu identitas kita,” bebernya.

Karena itu, Namkarsa terus mencari pendekatan baru dan membuka ruang kolaborasi dengan sekolah, pesantren, komunitas, hingga pemerintah.

Harapan dan Ajakan

Andini berharap Namkarsa bisa menjangkau lebih banyak lingkungan pendidikan dan menjadi gerakan yang berkelanjutan. “Budaya bukan hanya peninggalan, tapi juga pijakan. Dari sanalah kita belajar mencintai diri dan negeri,” sambungnya.

Ia mengajak generasi muda untuk tidak hanya bangga terhadap budaya, tapi juga aktif menjaganya. “Mari tanam harapan lewat pelestarian budaya. Inilah saatnya kita menjadi bagian dari perubahan, dari tanah tempat kita berpijak,” pungkasnya.

Berita Terkini