Mudanews.com, Bandung — Komunitas Inti Pemuda Anti Narkoba (KIPAN) Kota Bandung menegaskan komitmennya dalam menciptakan generasi muda yang “Bersinar” (Bersih Narkoba) sebagai bagian dari upaya mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Ketua KIPAN Kota Bandung, Hendra Bambang Faizal, dalam acara Bincang Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2025 yang digelar di Auditorium Balai Kota Bandung.
Dalam sambutannya, Hendra menekankan pentingnya menjadikan peringatan HANI sebagai momentum refleksi bersama atas masih tingginya ancaman penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda.
“Peringatan HANI setiap tahun bukan sekadar seremoni, tetapi momentum penting untuk mengingatkan kita semua bahwa perang melawan narkoba masih jauh dari kata selesai,” ujarnya.
Lebih lanjut dia juga menyoroti bahwa generasi muda merupakan target utama peredaran narkotika dan karena itu perlu diberikan perhatian khusus, bukan hanya melalui pengawasan, tetapi juga pemberdayaan.
“Saya mengajak seluruh pemuda Bandung untuk bergerak bersama, saling bergandengan tangan, memperkuat barisan, menjadi garda terdepan dalam memerangi penyalahgunaan narkoba di lingkungan kita masing-masing,” kata Hendra.
Lebih jauh, KIPAN Kota Bandung, menurut Hendra, akan terus hadir di tengah masyarakat melalui program pencegahan, edukasi, advokasi, dan pendampingan. Namun ia menegaskan, keberhasilan upaya ini sangat bergantung pada keterlibatan semua pihak.
“Kami tidak bisa berjalan sendiri. Butuh dukungan dari pemerintah, orang tua, sekolah, komunitas, dan tentu saja para pemuda itu sendiri,” tegasnya.
Dalam pesannya, Hendra juga mendorong para pemuda Bandung untuk berani berkata tidak pada narkoba dan mengambil peran aktif sebagai agen perubahan.
“Mari kita buktikan bahwa pemuda Kota Bandung adalah pemuda yang hidup sehat, kreatif, dan produktif tanpa narkoba,” tutupnya.
Melalui komitmen ini, KIPAN Kota Bandung berharap dapat membentuk lingkungan yang lebih aman, sehat, dan mendukung pertumbuhan generasi muda yang unggul dan bebas dari bahaya narkotika.