Kisah Kepedulian Ansor-Banser Sukaluyu Cianjur Bagikan Bingkisan

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Cianjur – Di tengah cuaca yang cukup terik sejak siang hingga sore, para pemuda yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Ansor dan Banser Kecamatan Sukaluyu Kabupaten Cianjur berbagi bingkisan Ramadhan di perempatan Tungturunan, Desa Hegarmanah, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat pada hari Sabtu (08/05/2021).

Gerakan Pemuda Ansor adalah salah satu badan otonom Nahdlatul Ulama yang terdiri atas para pemuda yang berikhtiar menempa diri, meningkatkan kapasitas dengan berbagai kegiatan serta belajar bagaimana hidup bersama dengan berbagi agar lebih baik.

Aap Muhammad Syapi’i, Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Sukaluyu mengatakan bahwa pemberian bingkisan ini dalam upaya belajar mewujudkan kebersamaan, tanpa membedakan latar belakang sosial, budaya dan agama yang sudah menjadi komitmen Ansor-Banser selama ini.

“Kami sedang belajar mengasah kepedulian terhadap sesama, terutama berbagi bingkisan di bulan Ramadhan ini. Bukan soal berapa banyaknya yang dibagikan, tetapi kepeduliannya yang mesti diapresiasi. Di luar itu kegiatan berbagi setelah lebaran Idul Fitri akan terus dilakukan,” ucapnya.

Ansor-Banser Sukaluyu Cianjur Bagikan Bingkisan
Sahabat Ansor-Banser Sukaluyu Cianjur Bagikan Bingkisan

Hal yang sama diutarakan Abay, Kepala Satuan Koordinasi Rayon (Kasatkoryon) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kecamatan Sukaluyu Kabupaten Cianjur mengucapkan terima kasih kepada siapa saja yang telah memberikan dukungan dan bantuannya.

Ia menyampaikan bahwa dengan riang gembira dan ceria, begitulah seharusnya dalam menikmati ibadah ramadhan. Meskipun ramadhan kali ini, tidak beda dengan tahun lalu yang masih dalam suasana pandemi.

“Berbagi dengan penuh rasa syukur, tentu tidak untuk diri sendiri tapi harus dengan berbagi. Keceriaan haruslah dinikmati oleh siapa saja. Jadikan akhir Ramadhan, menjelang Idul Fitri ini untuk berbagi kepedulian terhadap sesama yang memang harus ditanamkan karena kita semua adalah calon pemimpin masa depan,” tutupnya.

Ada pepatah mengatakan pemimpin bukan lahir karena Ijazah, tapi pemimpin itu lahir dari kepedulian yang terus diasah.

(Wandi Ruswannur)

- Advertisement -

Berita Terkini