MUDANEWS.COM, Garut – PC PIN Garut melaksanakan pemberangkatan ke lokasi Ponpes Darul Rohman, Kp. Pancasura, Desa Pancasura, Kecamatan Singajaya, Garut yang di pimpin Kyai Didin Sholehuddin SPdI dalam rangka Pengajian Bulanan PIN Garut sekaligus Isra dan Mi’raj serta santunan Yatim dan Jompo yang dilaksanakan oleh PW PIN Jabar. Selasa (9/3/2021).
Dalam perjalanan kurang lebih 3,5 Jam tak membuat para Pengurus PIN lelah dalam menyebarkan Islam Ahlussunnah Waljamaah dan melestarikan Islam Nusantara yang sebagian orang tidak faham makna Islam Nusantara yang sesungguhnya.
Kegiatan pengajian tersebut diawali dengan Tawasul yang di pimpin oleh pihak setempat, dilanjut dengan pembacaan ayat suci Al-Quran dan shalawat serta sambutan yang disampaikan oleh Ketua PC PIN Garut Rd.Agung.
Dalam sambutannya, Rd.Agung memberikan pesan untuk senantiasa mengedepankan dakwah yang santun dan moderat yang merangkul bukan memukul yang dimana itu semua adalah visi dan misi PIN.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua PW PIN Jabar Kh. Asep Hamdanillah mengatakan bahwa PIN itu sebuah organisasi yang harus bisa memberikan Maslahat untuk Ummat dan masyarakat pada umumnya.
“Yang dimaksud dengan Islam Nusantara itu bukanlah aliran apalagi agama melainkan metode tata cara dalam mendakwahkan Islam yang rahmatan Lil Alamin yang memakai budaya Nusantara yang tidak menyimpang dari ajaran Islam seperti Peci, Batik maupun yang lainnya dan PIN juga senantiasa memberikan santunan kepada orang yang membutuhkan,” jelasnya.
Kh. Asep Hamdanillah menambahkan bahwa PIN juga mengajak kepada para dermawan untuk menyisihkan sebagian hartanya kepada orang yang sangat membutuhkan. “Karena sedekah adalah sesuatu perbuatan yang begitu mulya,” ujarnya.
Sementara itu, Kades Pancasura dalam sambutannya mengungkapkan kepada jamaah yang hadir tentang apaitu Islam Nusantara.
“Islam Nusantara itu sebenarnya selalu kita lakukan, seperti contohnya saya sendiri memakai Peci Hitam, nah ini juga Islam Nusantara, Islam yang berada di Nusantara, jangan sampai kita salah faham akan makna metode tersebut,” ujarnya.
Tak hanya itu, turut hadir pula Rois Syuriah Mwc NU Singajaya yang juga menyampaikan beberapa hal tentang Islam yang santun dan moderat yang merangkul bukan memukul yang mengajak bukan mengejek.
“Jadikanlah Isra’ Mi’raj ini sebagai tanda kita cinta pada Allah dan mencintai Rasul dengan senantiasa melaksanakan apa yang dilakukannya baik dari tingkah laku maupun ucapan, terutama perihal dakwahnya harus kita ikuti juga dan kami dari NU Singajaya Insya Allah akan memfasilitasi terbentuknya PIN di daerah Singajaya,” ucapnya.
Ustaz Eno Hartono selaku Mubalighnya menyampaikan bahwa Rasulullah itu pada bulan ini melakukan perjalanan pada suatu malam yakni dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dan naik ke Sidratul Muntaha disana Nabiyullah Muhammad bertemu dengan para Nabi di setiap tingkatan Langit hingga bertemu dengan Allah SWT.
“Kegiatan Isra’ Mi’raj ada beberapa hal yang bisa kita ambil hikmahnya minimal hikmah Isra’ Mi’raj ada 5 perkara yakni kesatu Allah mau menyembuhkan yang sakit yaitu burok. Kedua Allah mau mendamaikan yang bertikai yaitu antara langit dan bumi. Ketiga Allah mau menghibur yang sedang sedih yaitu Nabi Allah Muhammad SAW. Keempat Allah mau menunjukan kekuasaanya kepada kekasihnya yaitu kepada Nabi Muhammad SAW dan kepada umatnya dan yang terakhir Allah mau mengangkat harkat derajat Nabi dan Ummatnya dengan diberi petunjuk untuk melaksanakan shalat yang awalnya 50 waktu berkat permohonan Nabi kita Kanjeng Sayyidina Muhammad menjadi 5 waktu tapi tetap ganjaranya tidak di kurangi,” jelasnya.
Turut hadir Ketua PC PIN Garut Rd. Agung Gunawan Muhammad, Wakil Ketua Ustaz Eno Hartono, Sekretaris Ustaz Asum SPdI selaku Pembawa Acara, Wasekjen 2 Aceng Muman Kurnia, Wakil Bendahara 2 Ustaz Ahmad Saepulloh, Bidang Pendidikan Ustaz Rukhiyat SPdI dan Ustaz Nurul Hakim, Kabid Humas PIN Garut Ustaz Yayan Sopandi, Wakabid Humas Dede Madara, Bidang Humas Cecep Rosyidin, Wakil Ketua PIN Jabar Kh. Asep Hamdanillah, MUI Kecamatan Singajaya, MwcNU Singajaya, Kades Pancasura beserta para jamaah. (red)
