Aksi Buruh Banjar, Tolak RKUHP dan Kenaikan BPJS Kesehatan

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Banjar – Puluhan massa buruh yang tergabung dalam Forum Solidaritas Buruh Kota Banjar, Jawa Barat, menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Dinas Ketenagakerjaan Kota Banjar, di Jalan Geriliya Kompleks Perkantoran Pamongkoran, Kota Banjar, Jawa Barat, Senin (07/10/2019).

Dalam aksi ini, para buruh menyampaikan beberapa tuntutan melalui orasinya. Secara umum, mereka ingin agar Pemerintah lebih memperhatikan kesejahteraan para buruh.

“Tuntutan yang kami sampaikan meliputi, penolakan terhadap beberapa pasal bermasalah dalam RUU Ketenagakerjaan, dan RKUHP, Cabut PP 78 Tahun 2015 dan ikut sertakan perwakilan setiap organisasi buruh dalam penentuan kebijakan kenaikan upah, serta kenaikan upah sesuai perhitungan Kebutuhan Hidup Layak atau KHL. Kemudian menolak kenaikan BPJS Kesehatan dan tingkatkan pelayanan bagi buruh peserta BPJS di rumah sakit, tingkatkan kinerja Disnaker Kota Banjar, terapkan Undang-Undang No.13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan terhadap perusahaan-perusahaan di Kota Banjar, paling lambat akan di terapkan di Kota Banjar, Pada Januari 2020 mendatang,” ujar Ketua Forum Solidaritas Buruh Kota Banjar, Toni Rustaman kepada awak media usai menyampaikan aspirasinya di Kantor Dinas Tenaga Kerja Kota Banjar.

Lebih lanjut, Toni mengatakan, pihaknya dalam hal ini para buruh menuntut Disnaker Kota Banjar, untuk benar-benar melakukan pengawasan terhadap seluruh perusahaan di Kota Banjar. Agar mereka bisa melihat langsung derita buruh di Kota Banjar.

“Meningkatkan kinerja dan bekerja lebih objektif dalam permasalahan buruh di Kota Banjar serta bekerja sama dengan FSB Kota Banjar,” tambahnya.

Sementara itu, Sekertaris Dinas Tenaga Kerja Kota Banjar, Yudi menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya atas ketidakhadiran Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Banjar. Beliau tidak dapat menemui lantaran sedang berdinas ke luar kota.

“Kami siap menerima masukan-masukan dari rekan-rekan FSB dan siap memberikan teguran kepada pemilik atau perusahaan yang tidak mementingkan hak-hak buruh,” ucapnya.

Sebelumnya massa juga melakukan orasi di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Kota Banjar. Perwakilan dari para buruh dipersilahkan masuk ke ruang rapat paripurna untuk menyampaikan tuntutannya kepada para anggota DPRD.

Ketua DPRD Kota Banjar, Dadang R Kalyubi mengatakan, pihaknya siap mendukung semua tuntutan-tuntutan yang menjadi keluhan para buruh di Kota Banjar sesuai aturan-aturan yang berlaku.

“Kami akan tindak lanjuti dengam rapat bersama, antara SPSI, Disnaker dan Walikota. Dalam waktu dekat akan kami laksanakan,” ujarnya.

Aksi kemudian dilanjutkan menuju Kantor Sekretariat Daerah Kota Banjar. Disana para buruh menyampaikan tuntutan kepada Pimpinan Kepala Daerah Kota Banjar.

Dalam aksinya tersebut, para buruh yang tergabung dalam Forum Solidaritas Buruh Kota Banjar dilakukan penandatanganan Kesepakatan bersama antara DPRD Kota Banjar, Dinas Tenaga Kerja, dan Walikota Banjar dengan FSB Kota Banjar.

Aksi Buruh Banjar, Tolak RKUHP dan Kenaikan BPJS Kesehatan
Polisi ikut memegang karton berisikan penolakan

Aksi unjuk rasa yang dilakukan para buruh yang tergabung dalam Forum Solidaritas Buruh Kota Banjar, ini mendapat pengawalan dari pihak Kepolisian Resort Kota Banjar, Polda Jabar. Sebanyak 135 personel diterjunkan untuk mengamankan jalannya aksi unjuk rasa tersebut.

Aksi yang mendapatkan pengawalan langsung oleh Kapolres Banjar, AKBP Yulian Perdana, S.I.K., ini berjalan dengan aman, lancar, dan kondusif. Ucapan terima kasih juga disampaikan para buruh kepada pihak aparat keamanan dalam hal ini personel Polres Banjar, yang telah bertugas dengan sangat baik dalam mengamankan jalannya aksi ini.

Sebelum perserta aksi membubarkan diri, massa buruh meminta kenang-kenangan terhadap Kapolres dan Sekda Kota Banjar. Untuk bersama-sama ikut berjoget dalam sebuah lantunan lagu yang berjudul Cendol Dawet. Berita Banjar, BQ

- Advertisement -

Berita Terkini