Operasi Patuh Lodaya, Kapolres Banjar: Lalu Lintas Cermin Budaya Bangsa

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Banjar – Kapolres Banjar, AKBP., Yulian Perdana, S.I.K., memimpin apel gelar pasukan Operasi Patuh Lodaya 2019 di Lapangan apel Polres Banjar, Polda Jabar.

Turut hadir Danyon Raider 323/Buaya Putih, Mayor Inf Afriandi, dan para pejabat utama Polres Banjar, Polda Jabar, Kamis (29/08/2019).

Peserta apel gelar pasukan Operasi Patuh Lodaya 2019 terdiri dari anggota Kepolisian jajaran Polres Banjar, yang dimayoritasi oleh anggota Lalu Lintas, Dinas Perhubungan Jabar, dan Kodim 0613/Ciamis.

Pada sambutannya Kapolres Banjar, AKBP., Yulian Perdana, S.I.K., menyampaikan bahwa Operasi Patuh Lodaya ditujukan untuk meningkatkan keselamatan pengguna kendaraan. “Keselamatan adalah yang utama dalam berlalu lintas. Lalu lintas adalah cermin dari budaya bangsa,” jelas Kapolres.

“Gelar pasukan dilaksanakan untuk mengetahui kesiapan personel Polri dan sarana pendukung, sehingga pelaksanaan operasi dapat berjalan optimal dan berhasil sesuai tujuan serta sasaran yang ditetapkan,” jelasnya.

Selain itu Kapolres, juga mengatakan bahwa dalam Konteks Kota Banjar, bahwa di Polres Banjar, seluruh personil dilibatkan dalam Strong Point atau gatur pagi hari serta diadakan “Patroli Bebeugig” yang bertujuan untuk menurunkan Fatalitas kecelakaan lalu lintas dengan cara yang humanis kepada masyarakat.

Patroli menggunakan Bebegig adalah cara yang unik yang dilakukan oleh Kapolres Banjar, AKBP., Yulian Perdana, S.I.K., dalam mengingatkan warga untuk selalu memakai helm saat berkendara di jalan raya yaitu dengan menampilkan beubegig atau boneka.

Operasi Patuh Lodaya, Kapolres Banjar: Lalu Lintas Cermin Budaya Bangsa
Kapolres Banjar dan Personil

Bebegig tersebut didisain dengan menggunakan helm dengan beberapa warna seperti warna merah warna putih dan warna hitam dan diturunkan dibeberapa persimpangan pada saat gatur pagi hari.

Lebih lanjut Operasi Patuh Lodaya 2019 yang dilaksanakan selama 12 hari dimulai dari 29 Agustus sampai 11 September 2019, dan tentunya hal tersebut bertujuan juga untuk meningkatkan kesadaran kepatuhan masyarakat dalam rangka Cipta kondisi menjelang pelantikan Presiden, dan Wakil Presiden Republik Indonesia, serta Pelantikan DPD, DPR dan DPRD. Berita Banjar, BQ

- Advertisement -

Berita Terkini