Mudanews – Medan | Sebuah peristiwa janggal di Bandara Kualanamu menarik perhatian publik. Seorang penumpang pesawat Garuda Indonesia rute Kualanamu–Soekarno Hatta, yang juga dikenal sebagai Ketua DPD NasDem Sumut, Iskandar ST, disebut menjadi korban salah tangkap, sebagaimana diberitakan Tribun X(16/10/2025).
Dalam laporannya, Iskandar mengaku sempat diamankan di dalam pesawat dan diturunkan sebelum penerbangan. Ia menyebut beberapa pria berpakaian preman mendatanginya, mengaku mencari seseorang dengan nama yang sama — Iskandar — yang disebut-sebut terlibat judi online.
“Setelah diperiksa, barulah diketahui bahwa saya bukan orang yang mereka cari,” ujar Iskandar seperti dikutip dari Tribun X. Akibat insiden itu, penerbangan sempat tertunda dan Iskandar merasa dirugikan karena dugaan kekeliruan identitas.
Hingga berita ini ditulis, belum ada penjelasan resmi dari otoritas terkait. Tribun X juga mencatat bahwa pihaknya masih mencoba mengonfirmasi ke instansi yang disebut dalam laporan Iskandar.
Peristiwa ini memunculkan kembali perbincangan publik tentang pentingnya akurasi identitas dan prosedur pengamanan di ruang publik, terutama di bandara yang memiliki sistem verifikasi ketat.
Kesalahan dalam proses seperti ini bukan hanya soal “nama yang sama”, tapi juga soal kepercayaan masyarakat terhadap ketepatan aparat dalam bertindak.
Dalam dunia yang semakin terhubung dan sensitif terhadap informasi, publik berharap semua pihak — baik penegak hukum maupun petugas bandara — lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas agar tidak ada lagi warga yang harus menanggung malu hanya karena salah data.
[tim red|
Sumber: Tribun x