Mudanews.com Surabaya– Terseretnya tokoh Muhammadiyah Hilman Latif dan tokoh salafi Khalid Basalamah ke dalam pusaran dugaan korupsi kuota haji membuat Panglima Nahdliyin Bergerak (NABRAK) Firman Syah Ali angkat bicara.
Gus Firman menyebut di hadapan uang semua agama sama.
“Kalau dugaan korupsi ini kelak benar-benar terbukti, berarti di hadapan uang semua agama sama, semua madzhab sama, semua manhaj sama, semua harokah sama. Tidak ada lagi debat qunut, debat bid’ah takhayyul churafat, semuanya bersinergi dalam menggarong uang rakyat” ucap Pendiri KONU.
“Kalau kemudian semua dugaan terbukti benar, berarti ini dapat disebut korupsi lintas madzhab, lintas manhaj dan lintas harokah” lanjut tokoh madura.
Tapi Gus Firman tetap mengajak publik berdoa semoga dugaan korupsi kuota haji 2025 tidak terbukti.
“Tapi bagaimanapun mereka adalah tokoh-tokoh terbaik umat. Kita tetap berdoa semoga semua yang sudah diperiksa oleh KPK ternyata bersih, tidak terbukti melakukan penggarongan uang rakyat dalam kasus kuota haji” pungkas tokoh aktivis 98.**(Red)