MUDANEWS.COM, SUMUT – Fikri Ihsan Hasri Rangkuti – Bendahara Umum HMI Sumatera Utara.
Sabtu 2 Agustus 2025, Medan – Kami dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sumatera Utara memandang dengan serius jalannya razia gabungan yang dilakukan oleh Polrestabes Medan terhadap salah satu tempat hiburan malam (THM), Grand Fix Polonia, pada Minggu (29/6/25) dinihari. Alih-alih menjadi bentuk penegakan hukum yang tegas terhadap peredaran narkoba, razia ini justru memunculkan dugaan kuat adanya permainan dan skenario terselubung antara aparat dan pengelola tempat hiburan.
Bagaimana mungkin dalam razia yang katanya “acak dan menyeluruh”, tidak ditemukan satu pun pengunjung yang positif narkoba? Tidak pula ditemukan barang bukti, padahal Grand Fix Polonia sudah lama dikenal masyarakat sebagai tempat yang kerap luput dari penindakan meski sering ramai hingga larut malam.
Dugaan kami sederhana: Razia ini bukan pencegahan, tapi pertunjukan.
Kami menerima sejumlah laporan dari warga sekitar dan sumber internal bahwa malam sebelum razia, suasana di lokasi sudah tidak biasa. Diduga ada pihak-pihak tertentu yang mendapatkan informasi lebih awal terkait razia, sehingga para pengunjung yang “berpotensi bermasalah” telah diarahkan untuk meninggalkan tempat sebelum petugas tiba. Pola seperti ini bukan hal baru di Medan, dan sudah menjadi rahasia umum.
HMI Sumut Menuntut:
1. Evaluasi menyeluruh terhadap proses razia THM oleh Polrestabes Medan, termasuk siapa yang diperiksa, bagaimana proses pemilihan sampel, dan apakah CCTV lokasi disita sebagai bukti pendukung atau tidak.
2. Inspeksi mendadak lanjutan (tanpa kompromi dan bocoran) terhadap Grand Fix Polonia dan tempat hiburan malam lainnya yang selama ini dianggap “kebal hukum”.
3. Transparansi penuh dari pihak kepolisian mengenai mekanisme razia dan keterlibatan propam dalam pengawasan internal.
Jika razia dilakukan hanya sebagai formalitas untuk membangun citra, maka itu adalah pengkhianatan terhadap semangat pemberantasan narkoba dan pelecehan terhadap akal sehat masyarakat. Generasi muda menuntut ketegasan, bukan pertunjukan. Jika aparat main mata, siapa lagi yang bisa rakyat percaya?
HMI Sumut tidak akan tinggal diam. Kami akan terus mengawal isu ini hingga tuntas.