Mudanews.com, Jakarta – Aktivis Dairi Ridos Berutu telah resmi melaporkan dugaan korupsi berjamaah pada penyelenggaraan dana Bimtek Desa se- Kabupaten Dairi tahun 2024. Laporan tersebut disampaikan didasari rasa kepedulian sebagai putra asli daerah pada kampung halamannya.
Dirinya menginginkan, bahwa setiap anggaran harus tepat sasaran dan memang di peruntungkan untuk masyarakat khususnya Rakyat Dairi bukan untuk di hambur hamburkan.
“Laporan ini adalah bentuk keseriusan mengikuti langkah dan peraturan presiden untuk anggaran tepat sasaran bukan seperti yang dilakukan oleh para pelaku atau oknum sindikat mafia bimtek,” terang Ridos kepada media di Gedung Merah Putih, Jakarta (20/06/2025).
Tambahnya, ada dugaan kegiatan bimtek tersebut hanya sebagai judul yang kemudian untuk di nikmati dan korupsi bersama.
“Maka laporan ini akan kami kawal sampai tuntas dengan cara melakukan silaturahmi kemudian akan melakukan aksi,” tegas Ridos.
“Kami meminta KPK untuk segera turun ke Kabupaten Dairi dan memeriksa Kadis PMD dan mafia-mafia yang terlibat memainkan Dana Bimtek Desa, karena bagi kami tidak bisa lepas dari jangkauan KPK yang merupakan salah satu badan penegak hukum milik negara,” ujarnya
Terakhir Ridos berpesan, pihaknya akan pressure dan mengawal laporan tersebut agar segera di tindak, KPK harus segera periksa oknum yang terlibat dalam penyalahgunaan anggaran Bimtek Desa Kab. Dairi.
“KPK harus periksa Kepala Dinas, Ketua Apdesi, dan Penyelenggara Bimtek yang kami duga sebagai sindikat mafia bimtek yang merampok uang negara,” pungkasnya.