Mudanews.com, Nias Barat- Pada tabggal 03/10/2024 hebohkan dunia maya tentang kemesraan yang terekam dalam foto dan video mirip Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu dan Kadis Pariwisata Nias Barat, April Imelda Hia, telah menjadi perbincangan hangat di berbagai media sosial. Akhirnya setelah uji forensik ternyata asli foto dan vidio itu
Kesimpulan tersebut tertuang dalam surat dari Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Sumatera Utara (USU) Nomor 4094/UN5.2.14.D/KP/2024 tanggal 28 Oktober 2024 mengenai Keterangan Hasil Penelitian Foto. Penelitian ini dilakukan oleh Bapak Mohammad Fadly Syah Putra, M.Sc, berdasarkan Surat Tugas dari Dekan Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, yang menugaskannya sebagai Tenaga Ahli ITE untuk memeriksa data foto viral terkait Bupati Nias Barat.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Nias Barat mengajukan permohonan bantuan kepada Fakultas USU melalui surat resmi pada 11 Oktober 2024. Permohonan ini bertujuan untuk memastikan keaslian foto dan video mesra yang melibatkan Bupati Khenoki Waruwu dan Kadis Pariwisata April Imelda Juita Hia.
Dalam hasil pemeriksaan, analisis yang digunakan adalah Error Level Analysis (ELA), yang merupakan teknik forensik digital untuk mengidentifikasi area dalam gambar yang mungkin telah dimanipulasi. Metode ini membantu dalam mengungkap apakah gambar telah diubah secara signifikan atau tidak.
Setelah menganalisis semua foto yang disediakan, tim peneliti menyimpulkan bahwa tidak ditemukan adanya manipulasi atau perubahan data yang signifikan. Hal ini ditunjukkan dengan pola kompresi yang konsisten di seluruh gambar, yang mengindikasikan keaslian foto tanpa adanya rekayasa.
Pada hari Jumat, 25 Oktober 2024, penulis berkesempatan untuk berdiskusi dengan Bapak Mohammad Fadly Syah Putra mengenai teknik analisis ELA. Beliau menjelaskan langkah-langkah yang diambil dalam menganalisis gambar serta pola yang digunakan untuk memastikan kebenarannya.
Kesimpulan dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang jelas kepada masyarakat, terutama masyarakat Nias Barat, tentang keaslian gambar yang menjadi perbincangan publik. Penjelasan ini penting agar masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang beredar tanpa dasar yang jelas.
Demikian penjelasan ini disampaikan agar seluruh elemen masyarakat memahami hasil penelitian dan dapat mengambil sikap yang bijak terhadap informasi yang beredar. (*)