Mudanews.com, Gunungsitoli-Sebuah sepeda motor merk Yamaha BT2 warna biru dengan nomor polisi BK. 2386 AHB milik Yusman Bate’e yang sebelumnya dilaporkan hilang di area parkir halaman Kantor Bupati Nias, akhirnya ditemukan kembali. Selasa 17/09/2024
Kejadian tersebut berlangsung pada Senin (16/09/2024) sekitar pukul 11.30 WIB, dan motor tersebut ditemukan oleh personil Polsek Gido pada pukul 22.30 WIB di pinggir jalan umum Desa Saitagaramba menuju Desa Ladea, sekitar 1 km dari lokasi awal kehilangan.
Kapolsek Gido AKP Firdaus Panjaitan melaporkan kepada Kapolres Nias AKBP Revi Nurvelani, SH, S.IK.MH, bahwa pada hari Senin pagi, Yusman Bate’e yang bekerja sebagai pekerja bangunan di Kantor Bupati Nias, datang ke kantor dan memarkirkan sepeda motornya di pintu masuk ujung bangunan tanpa mengunci stang. Saat istirahat, ia terkejut karena mendapati motornya hilang dan segera melaporkannya ke Polsek Gido.
Setelah menerima laporan, personil Polsek Gido segera mendatangi tempat kejadian perkara dan melakukan penyelidikan. Mereka memeriksa keterangan dari petugas Satpol PP yang bertugas, namun tidak mendapatkan informasi karena pada hari itu mereka lebih fokus pada pengamanan di area dalam kantor. Selain itu, kamera pengawas di kantor hanya berfungsi di area dalam, sedangkan area luar tidak terpantau.
Pencarian dilakukan oleh personil Polsek Gido dengan menyisir beberapa ruas jalan. Hasilnya, sepeda motor ditemukan diparkir di pinggir jalan umum di Desa Saitagaramba. Setelah kendaraan tersebut diambil dan dibawa ke Polsek Gido, sepeda motor diserahkan kembali kepada Yusman Bate’e.
Kapolres Nias AKBP Revi Nurvelani, SH, S.IK.MH mengapresiasi kinerja Polsek Gido dalam penemuan kembali sepeda motor yang hilang. Ia menyampaikan bahwa motif pencurian masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh Polsek Gido.
Kapolres juga menghimbau kepada masyarakat untuk selalu memarkir kendaraan di tempat yang aman, mengunci stang dengan sempurna, serta tidak meninggalkan kunci kontak di kendaraan. Jika perlu, disarankan untuk menambah kunci pengaman lain untuk menghindari kejadian serupa di masa mendatang. (*)