Minta Jokowi Lobi PM Malaysia Tangkap Djoko Tjandra, Ini Kata Mahfud

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Jakarta – Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) menyebut buron kasus cessie (hak tagih) Bank Bali, Joko Soegiarto Tjandra alias Djoko Tjandra, kini berada di Malaysia. MAKI meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) ikut melobi Perdana Menteri (PM) Malaysia Muhyiddin Rassid untuk membantu menangkap Djoko Tjandra.

Menko Polhukam Mahfud Md enggan menanggapi secara langsung permintaan tersebut. Menurut Mahfud, tidak semua langkah pemerintah dipublikasikan. Terlebih, dalam perburuan seseorang.

“Tak semua langkah pemerintah harus diumumkan. Apalagi menyangkut perburuan dan penyelidikan orang. Lihat saja dari yang dilakukan,” kata Mahfud, saat dihubungi, Sabtu (18/7/2020).

Sebelumnya, MAKI menyebut buron kasus cessie Bank Bali, Joko Soegiarto Tjandra alias Djoko Tjandra, berada di Kuala Lumpur, Malaysia. MAKI mengaku pihaknya pernah bertemu langsung dengan Djoko Tjandra di Kuala Lumpur, Malaysia.

“Ini jelas di Kuala Lumpur. Saya tahu persis Oktober kemarin tim kita ketemu dan sekarang dia balik ke Kuala Lumpur, tim kami bertemu di Kuala Lumpur di Menara Tun Razak Exchange, lantai 105-106. Tim saya pernah ketemu Oktober 2019 dan saya yakin di sana,” kata Koordinator MAKI Boyamin Saiman dalam diskusi polemik bertema ‘Ironi Djoko Tjandra dan Tim Pemburu Koruptor’, Sabtu (18/7/2020).

MAKI meminta Jokowi ikut melobi PM Malaysia Muhyiddin Rassid untuk membantu menangkap Djoko Tjandra.

Dia memberi contoh soal bagaimana Kemenkum HAM bisa menangkap buron pembobol BNI senilai Rp 1,7 triliun Maria Pauline Lumowa. Dia mengatakan, untuk memulangkan Maria, pemerintah Indonesia melobi pemerintah Serbia.

“Tugas Kejaksaan Agung bersama Menko Polhukam dan lainnya mengejar ke sana untuk dipulangkan. Presiden Pak Jokowi (perlu) meminta Perdana Menteri Malaysia untuk menangkap orang ini,” ujarnya

Sumber : detik.com

- Advertisement -

Berita Terkini