PNS yang Bukan Pasutri Terciduk di Kamar Hotel Ternyata Pejabat

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Banjarnegara – Dua oknum PNS bukan pasangan suami istri (pasutri) terjaring razia Satpol PP saat berduaan di kamar hotel di Banjarnegara, Jawa Tengah. Ternyata, oknum PNS itu merupakan salah satu pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banjarnegara.

“Dari hasil pemeriksaan itu (2 oknum PNS) kurang etis. Saya sebagai Bupati Banjarnegara prihatin, karena salah satunya (laki-laki) eslonnya sudah tinggi. Sekarang menduduki posisi sekretaris di salah satu dinas,” kata Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono saat ditemui di rumah dinasnya, Banjarnegara, Sabtu (18/7/2020).

Budhi pun menyebut alasan dua PNS itu melakukan konsultasi di kamar hotel tidak masuk akal. Dia pun menyoroti soal pintu kamar yang sempat terkunci saat razia Satpol PP itu digelar.

“Katanya sedang konsultasi. Mestinya pintu kamar hotel tidak dikunci. Ini pintu tertutup dan dikunci, yang jelas ini tidak beretika,” ujarnya.

Setelah diperiksa Satpol PP Banjarnegara, kedua oknum ASN ini akan diserahkan kepada panitia kode etik. Budhi menyebut ancaman sanksinya yakni mulai dari penurunan pangkat hingga nonjob.

“Sanksinya bisa penurunan pangkat sampai bisa nonjob. Karena ini tidak sepatutnya dilakukan,” tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, dua oknum PNS di Banjarnegara bukan suami istri didapati tengah berduaan di kamar hotel, Jumat (17/7) di saat jam kerja. Keduanya beralasan tengah konsultasi terkait pendaftaran masuk ke perguruan tinggi.

Dalam razia itu, Satpol PP Banjarnegara mendapati enam pasutri. Satu di antaranya merupakan oknum PNS.

“Saat petugas masuk ke kamar, kondisinya lengkap keduanya berbusana. Tetapi saat petugas akan masuk bersama pengelola hotel, pintu kamar sempat terkunci. Untuk alat bukti lain saat ini masih kita dalami,” kata Kepala Satpol PP Banjarnegara Esti Widodo saat ditemui di kantornya, Jumat (17/7).

“Pengakuan mereka katanya sedang konsultasi terkait masuk perguruan tinggi. Tetapi ini masih dimintai keterangan lebih lanjut,” kata Esti.

Sumber : detik.com

- Advertisement -

Berita Terkini