Diduga Dendam Karena Tak Boleh Bawa Delman, Rahul Bacoki Tokenya

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Langkat – Stabat, Jam 19.30 WIB. Diduga dendam karena tak boleh bawa delman, Rahul (22) warga asal Aceh tega membacoki Dona (23), Dinda (6), dan Eli (42) warga Lingkungan VI, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat di dalam rumahnya, Selasa (21/1/2020) sekira jam 19.30 WIB.

Peristiwa naas itu berawal saat Eli sedang mandi, sedangkan anaknya Dona, serta cucunya yang bernama Dinda lagi makan di ruang keluarga. Tiba-tiba, Rahul masuk ke rumah Eli melalui pintu belakang. Dengan membabi buta, rahul membacok Dona di bagian kepala.
Tak hanya itu, Dinda yang melarikan diri ke arah dapur pun tak luput dari kebrutalan Rahul. Naas, tangan kanan gadis cilik ini nyaris putus lantaran terkena sabetan parang Rahul.

Mendengar seperti ada suara hempasan di lantai dapur, Eli berusaha keluar dari kamar mandi. Namun Eli juga menjadi korban sabetan parang Rahul. Akibatnya, lengan kanan Eli mengalami luka robek yang cukup dalam.

“Pas mandi aku tadi. Ku dengar ada suara hempasan di lantai. Pas mau ku liat, langsung dibacok si Rahul aku. Habis tu langsung lari dia lewat pintu belakang,” beber Eli, Selasa (21/1/2020) sekira jam 21.45 WIB.

Setelah Rahul kabur, Eli melihat cucunya Dinda sudah terkapar di lantai dapur rumahnya. Eli pun berteriak untuk meminta tolong kepada tetangga. Spontan, warga langsung berkerumun ke rumah Eli.

“Sekarang anak dan cucuku dirawat di RS Putri Bidadari. Kepala anak ku koyak dibacok si Rahul. Gak nyangka aku kalau si Rahul bisa tega seperti ini. Dia tu (Rahul) tinggal disini, dia yang biasa bawa delman kami,” lanjut Eli.

Eli menjelaskan, dua hari sebelum kejadian, Rahul sempat ditegur agar tidak membawa delman yang biasa dibawanya.

“Kemarin tu gak ada setoran dia, alasannya nambrak angkot. Uang setorannya untuk ganti rugi ke supir angkot,” ungkap Eli.

Setelah itu, menantu Eli yang bernama Bowo menyuruh Rahul agar jangan bekerja lagi. Namun Eli membujuknya agar tetap bekerja. Tapi Rahul tak menjawab tawaran Eli.

“Habis itu, gak keliatan dia dua hari ini. Ntah kemana dia kami pun tak tau,” sambung Eli.

Setelah dua hari menghilang, Rahul muncul kembali ke rumah Eli dengan membawa petaka. Setelah menjalankan aksi brutalnya, Rahul pergi meninggalkan rumah Eli lewat pintu belakang.

Seorang warga yang mengaku bernama Gito, mengaku melihat ciri-ciri seperti yang disebutkan Eli kepadanya di seputaran komplek Pemkab Langkat, tepatnya di depan Kantor DPD Golkar. “Ku rasa belum lari jauh dia itu,” pungkas Gito.

Eli berharap agar pihak berwajib segera menangkap Rahul untuk mempertanggungjawabkan perbuatan brutalnya itu. “Kami mau buat laporan ke Polres ini. Mudah-mudahan cepat ketangkap dia,” harap Eli. Berita Langkat, Wahyu

- Advertisement -

Berita Terkini