Judi di Labuhanbatu, Ketua LPPN Miris Lihat Penangkapan

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Labuhanbatu – Maraknya pemberitaan di media online yang menyebar di facebook terkait penangkapan Judi Tebak Angka (togel) yang dilakukan oleh tim Satreskrim Polres Labuhanbatu menjadi sorotan masyarakat Labuhanbatu, Rabu (15/1/2020).

Kata togel berasal dari singkatan toto gelap yang berarti Judi tebak angka rahasia.

Rahasia maksudnya adalah karena permainan togel sangat dilarang oleh Pemerintah sebagai prinsip-prinsip demokrasi Pancasila, makanya harus dirahasiakan supaya tidak diketahui oleh aparat.

Karena jika ketahuan maka berurusan dengan hukum sebagai bagian dari contoh demokrasi Pancasila.

Yang mana, menurut Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 1947 Tentang Penertiban Perjudian. Pasal 1 menyatakan semua tindak pidana perjudian sebagai kejahatan.

Selanjutnya, pasal 2 (1) Merubah ancaman hukuman dalam pasal 303 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, dari hukuman penjara selama-lamanya dua tahun delapan bulan atau denda sebanyak-banyaknya sembilan puluh ribu rupiah menjadi hukuman penjara selama-lamanya sepuluh tahun atau denda sebanyak-banyaknya dua puluh lima juta rupiah.

Hal ini menjadi sorotan Hasanuddin Hasibuan SH, Ketua Lembaga Pengawas Penyelenggara Negara (LPPN) Kabupaten Labuhanbatu mengatakan miris melihat penangkapan judi togel yang dilakukan Polisi (Polres), yang di tangkap adalah yang hidupnya hidup segan mati tak mau alias orang kecil.

“Padahal inteligen polisi gak mungkin tidak tahu siapa bandar-bandarnya di Labuhanbatu, kok hanya pemasang dan tukang tulis yang ditangkapi, lagian semua tau bahwa Judi Togel itu yang buka di Singapura atau Hongkong/negara luar, kalau mau menutup, tutup/blokir situsnya yang masuk ke indonesia ini,” sindir Hasanuddin.

Dia menegaskan, tangkap bandarnya, selesai itu Judi Togel, ini yang ditangkapi hanya rakyat kecil dan lemah seakan mau jadi dijadikan sapi perahan oleh oknum-oknum yang mencari ke untungan.

“Kasihanlah pada rakyat kecil, pak Kapolda mau berantas tutup semua situsnya selesai itu, jangan jadikan rakyat objek/korban akibat keputus asaan mencari rezeki,” terangnya. Berita Labuhanbatu, Arjuna

- Advertisement -

Berita Terkini