FORDEM NISEL, Kecam Tindakan Intimidasi Anggota Polres Nias Selatan Terhadap Mahasiswa

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Nias Selatan – Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam organisasi kemahasiswaan FORDEM NISEL (Forum Demokrasi Mahasiswa Nias Selatan) melakukan aksi unjuk rasa di Polres Nias Selatan (27/11/2019). Pengunjuk rasa tersebut meminta pertanggungjawaban atas kesewenang-wenangan dan dugaan Intimidasi yang dilakukan oleh beberapa Oknum Sat Reskrim Polres Nias Selatan kepada salah seorang mahasiswa yang merupakan anggota FORDEM NISEL.

Mahasiswa yang dipimpin langsung oleh Sekjend BEM FORDEM NISEL Vanda Okvan Dachi itu, dalam tuntutan mereka meminta kepada Kapolres Nias Selatan agar dapat memberikan sanksi kepada anggotanya yang telah melakukan pelanggaran kode etik dan pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia) kepada mahasiswa tersebut.

Dalam orasinya, Vanda Dachi selaku pimpinan aksi merasa geram atas tindakan oknum polisi tersebut yang dengan sengaja mengintimidasi mahasiswa. Dan meminta agar Kapolres Nias Selatan dapat memberikan sanksi atas pelanggaran kode etik profesi Kepolisian.

Mahasiswa tersebut kemudian berharap ingin bertemu langsung kepada Kapolres Nias Selatan tetapi oleh anggota Sat Intelkam Polres Nisel menyampaikan bahwa Kapolres sedang berada diluar kota.

Oleh karena Kapolres tidak di tempat, kemudian beberapa delegasi bersama dengan korban intimidasi, bertemu dengan Kabag REN, M. Hasan. B.Y dan menyampaikan tuntutan aksi.

Di tempat terpisah, konfirmasi kepada korban atas nama Aloi Ndruru menyampaikan kepada media ini bahwa pada tanggal (31/08/2019) bertempat di kost yang dia kontrak, ia di datangi sejumlah oknum anggota Sat Reskrim Polres Nias Selatan tanpa surat panggilan, surat perintah tugas atau surat penahanan yang ditujukan kepadanya, dia langsung dibawa dan diangkut secara paksa ke kantor polisi yakni di kantor Sat Reskrim Polres Nias Selatan.

FORDEM NISEL, Kecam Tindakan Intimidasi Anggota Polres Nias Selatan Terhadap Mahasiswa
FORDEM NISEL (Forum Demokrasi Mahasiswa Nias Selatan) saat berunjuk rasa di depan Mapolres Nias Selatan

Sesampainya di kantor, dia diperiksa dan dalam pemeriksaan, dia mendapatkan tindakan Intimidasi yang dilakukan kepadanya oleh beberapa oknum anggota Sat Reskrim Polres Nias Selatan yakni dia telah ditodongkan dengan Senjata Api berupa PISTOL pada paha sebelah kanan dan kepala sebelah kanan, selain itu ianya juga disiksa oleh oknum tersebut dengan menyuruh dirinya jongkok lalu diantara paha dan betisnya diletakkan sebilah pedang yang telah disarungkan, kemudian ketika dia tidak mengaku, salah seorang oknum anggota tersebut memukuli wajahnya dengan menggunakan sehelai baju. Dia berharap agar hal ini dapat di selesaikan secepatnya.

Lanjutnya, sesuai dengan kesepakatan bersama dengan pihak kepolisian saat negosiasi, berhubung karena Kapolres Nias Selatan sedang berada di luar kota, pada hari Kamis (05/12/2019) pihaknya akan mempertanyakan kembali tindak lanjut atas laporan dan tuntutan mereka.

Tidak lama setelah aksi unjuk rasa berakhir dengan kondusif dan aman, salah seorang peserta aksi unjuk rasa mendapatkan informasi melalui media sosial bahwa Kapolres Nias Selatan ternyata tidak sedang berada di luar kota melainkan berada di kantor Polres Nias Selatan.

Hal ini kemudian di sambut kecewa oleh para pengunjuk rasa dimana pihaknya merasa di tipu terkait keberadaan Kapolres Nias Selatan, dan kedatangannya tidak dihargai oleh Kapolres Nias Selatan. Kapolres Nisel, tidak menghargai kedatangan mahasiswa. Berita Nias Selatan, Jul

- Advertisement -

Berita Terkini