KODIM-P Labuhanbatu: Desak Kapolda Sumut Periksa Tam Tong Chin

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Labuhanbatu – Terkait dengan kasus pembunuhan wartawan atau anggota LSM di tanah negara eks PT SAB/KSU Amalia, Dusun VI, Desa Wonosari, Kecamatan Panai Hilir. Kabupaten Labuhanbatu pada hari Rabu (30/10/2019), masih dalam penyelidikan polisi. Kedua korban Martua P Siregar alias Sanjai (48) dan rekannya Maraden Sianipar (55).

Rantauprapat (19/11/2019) Selasa (05/11/2019) Reskrim Polres Labuhanbatu dan Reskrim Polsek Panai Hilir mengamankan 2 orang tersangka atas nama Victor Situmorang alias Pak Revii diamankan sekitar pukul 01:00 Wib dari kediaman tersangka dan Sabar Hutapea alias Pak Tati diamankan sekitar pukul 01:00 Wib dari rumah tersangka di Sei Berombang Panai Hilir.

Pada hari Selasa (05/11/2019) sekitar pukul 19:30 Wib tim yang dipimpin Kasubdit III Jantanras AKBP. Maringan Simanjuntak. Mengamankan tersangka Daniel Sianturi dirumah saudaranya di Desa Janji, Kecamatan Parlilitan, Kabupaten Humbahas.

Pada Rabu (06/11/2019) sekitar pukul 22:30 Wib tim yang dipimpin Kasubdit III Jantanras AKBP. Maringan Simanjuntak bersama tim Reskrim Polres Tanah Karo mengamankan tersangka Jampi Hutahaean di kos-kos’an Jamin Ginting Kabanjahe.

Pada hari Kamis (07/11/2019) sekitar pukul 14:00 Wib mengamankan tersangka Wibharry Padmoasmolo Als Harry di komplek perumahan CBD Kelurahan Suka Damai, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan.

Hingga saat ini 5 orang yang menjadi tersangka dan 3 orang masih status DPO.

Melihat perkembangan kasus tersebut kami Kelompok Diskusi Mahasiswa dan Pemuda (KODIM-P) Labuhanbatu melihat ada kejanggalan dalam kasus ini, dikarenakan hingga saat ini pihak kepolisian sumatera utara belum terdengar memanggil atau memeriksa pemilik PT. SAB Desa Wonosari, Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhanbatu yang bernama Tam Tong Chin yang lahir di Johor 21 Januari 1941.

KODIM-P Labuhanbatu: Desak Kapolda Sumut Periksa Tam Tong Chin
Kelompok Diskusi Mahasiswa dan Pemuda (KODIM-P) Labuhanbatu

Yang diduga menjadi dalang/otak dari pembunuhan Maraden Sianipar dan Martua Parulian Siregar atau Sanjay. Maka berdasarkan hal diatas kami Kelompok Diskusi Mahasiswa dan Pemuda (KODIM/P) Labuhanbatu:

  1. Mendesak Kapolda Sumatera Utara segera panggil dan periksa Tam Tong Chin Pemilik PT SAB yang diduga keras dalang atau otak pembunuhan terhadap Maraden Sianipar dan Martua Parulian Siregar (Sanjay).
  2. Melalui statemen ini kami Kelompok Diskusi Mahasiswa dan Pemuda (KODIM-P) Labuhanbatu mengajak kepada seluruh elemen-elemen masyarakat untuk bersama-sama melawan mafia tanah di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terkhususnya di Provinsi Sumatera Utara.

#Negara tidak boleh lemah terhadap mafia tanah
#Mafia tanah adalah musuh negara
#Mafia tanah adalah musuh masyarakat

Berita Labuhanbatu, red

- Advertisement -

Berita Terkini