Pasuntri Tergantung, Anak Korban Minta Kepolisian Bekerja Sesuai Hukum

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Labuhanbatu – Berdasarkan informasi yang disampaikan dari pihak Polsek Bilah Hilir kepada pihak keluarga almarhum Herman Ginting (58) dan almarhumah Sarinah (56) adalah pasangan suami istri yang ditemukan tewas tergantung di jembatan. Usai di otopsi dari RSUD Djasamen Saragih Siantar, kini pihak keluarga menjemput Almarhum Pasutri dikamar Jenazah RSUD Labuhanbatu untuk dikebumikan ke tempat pemakaman umum kampung Padang, Senin,(4/11/2019)

Sebelumnya, Kapolsek Bilah Hilir Iptu Krisnat memberikan informasi kepada wartawan media online MUDANEWS.COM melalui pesan WhatsApp.

“Bang, sebentar lagi kita mau menyerahkan mayatnya kepada pihak keluarga di RSU Rantauprapat,” pesannya.

Awak media turun langsung kelokasi didepan kamar Jenazah untuk menunggu kehadiran keluaraga almarhum pasutri.

Sekira pukul 15.00 WIB Kapolsek Bilah Hilir Iptu Krisnat sampai di lokasi, beberapa menit kemudian sampai juga lah pihak keluarga almarhum di lokasi kamar jenazah RSUD Labuhanbatu.

Kapolsek Bilah Hilir Iptu Krisnat menyampaikan kepada awak media, pada hari ini adalah proses langkah tindak lanjut dari hasil penyedikan yang kita lakukan dua hari yang lalu atas penemuan dua orang mayat yang tergantung di Jembatan Sungai Kalundang, Desa Kampung Padang, Kecamatan Pangkatan.

“Jadi kita lakukan rangakaian tindakan penyelidikan, kemarin kita sudah lakukan autopsi kepada kedua jenazah tersebut, namun secara tertulis hasil autopsi saya belum menerima, namun dari hasil autopsi ada catatan kita,” terangnya.

Pasuntri Tergantung, Anak Korban Minta Kepolisian Bekerja Sesuai Hukum
Kapolsek Bilah Hilir di RSUD Rantauprapat

Selanjutnya, terang Iptu Krisnat, terkait hasil dari outopsi apa motif dari kematian Pasutri yang ditemukan tewas tergantung, hasil dari Outopsi kedua mayat ditemukan adanya luka robek pada bagian leher diduga karena senjata tajam. “Saat ini kami sedang mendalami penyelidikan baik di TKP dan pencarian barang bukti dan memeriksa tujuh orang saksi demi kelanjutan penyelidikan,” ucapnya.

“Maka dengan berjalannya waktu kami akan menyerahkan jenazah ke pihak keluarga agar di lakukan pemakaman kepada kedua almarhum.tegasnya.

Sri Andika br Ginting, anak dari korban tergantung meminta pihak kepolisian bekerja sesuai hukum dan harus dapat pelakunya, kepada pelaku juga harus bertanggung jawab dan dihukum seberat mungkin.

“Selama ini saya tidak ada mendengar sendiri atau kabar dari orang lain kalau ayah cekcok ribut dengan orang lain dan adanya hutang piutang, yang saya ketahui sendiri ayah adalah orang baik dan orang kampung sinipun mengatakan ayah saya orang baik,” sedihnya.

Ada sampai hari ini saya tidak mengetahui apa penyebab ayah meninggal, setelah mendapat kabar dari keluarga saya hanya melihat ayah saya tergantung dari sebuah video yang beredar. Pihak rumah sakit dan pihak kepolisian sampai saat ini belum ada menerangkan kepada kami apa motif dari kematian ayah kami,” tegasnya.

Penulis : Aerjuna Day

- Advertisement -

Berita Terkini