Menkopolhukam di Tusuk, Bravo 5 Sumut Himbau Masyarakat Tidak Sebarkan Hoaks

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Ketua Bravo 5 Sumut Muazzul, mengimbau masyarakat Indonesia agar tidak menyebarkan kabar bohong, berterkaitan insiden penusukan yang dialami Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto.

Muazzul berharap untuk masyarakat tidak mudah berspekulasi atas kejadian yang menimpa Menko Polhukam Wiranto. Mari menunggu informasi lengkap dari Polri. Dan saya mendoakan agar pak Wiranto segera pulih dan sembuh.

“Semua kasus terorisme akan digelar di pengadilan, disitulah nanti akan ada pembuktian secara terbuka. Ketika nanti hasil di pengadilan pembuktian bertolak belakang dengan isu yang di tulis di media sosial, bisa terjerat UU ITE,” tambahnya

Saya Ketua Bravo 5 Sumut, mengecam keras atas keterlibatan istri – istri prajurit aktif yang memutar balikkan fakta atas insiden penusukan Wiranto.

“Saya mendorong orang tersebut segera diproses hukum dengan jeratan UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) karena telah berkomentar negatif atas kejadian yang menimpa Menko Polhukam,” tegas Muazzul

“Saya mengapresiasi dan mendukung tindakan tegas Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa terhadap Anggota TNI aktif yang tidak dapat mengendalikan istrinya menyebarkan berita Hoax,” akhiri Muazzul.

Seperti diketahui, Menko Polhukam Wiranto ditusuk Syahril Alamsyah alias Abu Rara (31) di Alun-alun Menes, Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019). Saat beraksi Abu Rara didampingi istrinya Fitria Diana (21). Polisi dan BIN menyebut kedua pelaku bagian dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bekasi. Berita Medan, red

- Advertisement -

Berita Terkini