Pembunuhan di Labura, Warga Aek Natas Ditusuk di Kedai Tuak

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Labura – Seorang Warga Kecamatan Aek Natas Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) tewas setelah mengalami penusukan sebanyak 8 bagian ditubuhnya di Kedai Tuak.

AHS (33), ditemukan tewas degan kondisi 8 luka tusukan di bagian punggung, dada, bahu dan bagian badan di daerah tempat tinggalnya di Desa Ujung Padang, Kecamatan Aek Natas, Labura.

Kronologisnya, sebelum kejadian korban dengan pelaku terjadi cekcok /perselisihan diduga terkait sengketa tanah. Pada Jumat (21/7/2017) Pelaku yang melihat korban di Dusun II Sukarame, Desa Ujung Padang, Kecamatan Aek Natas, Kabupaten Labura, tepatnya di warung tuak milik Opung Panggiang Gultom.

Saat itu korban sedang asik duduk dan meminum tuak, tiba-tiba 3 orang pelaku Imran Wandi Panjaitan (25) alias Imran dan Marianto Nius Rumapea alias Anto serta diduga otak pelaku MR datang ke warung tuak tersebut.

Pada saat itu korban dan pelaku bertengkar adu mulut. Tiba-tiba saja, tersangka MR mengambil sebilah pisau dari pinggang sebelah kirinya dan langsung menusukkan pisau tersebut ke tubuh korban. Korban mengalami luka di bagian dada sebelah kiri, bahu sebelah kanan, punggung bagian belakang, lengan sebelah kiri, punggung sebelah kiri dan luka memar di bagian mata sebelah kiri. Akibatnya korban meninggal dunia di TKP.

Kapolsek Aek Natas AKP Rusbeny SH bersama Kanit Intel Iptu Ali Muda mengatakan, ada 3 tersangka pelaku pembunuhan tersebut. 2 orang pelaku berhasil diringkus di waktu dan tempat yang berbeda. Sedangkan 1 diantara diduga otak pelaku masih dalam pengejaran polisi.

“Anto Rumapea ditangkap saat di perjalanan hendak pergi melarikan diri meninggalkan kampung halamannya Desa Ujung Padang Tengah. Di perjalanan perkebunan PT Socfindo Aek Natas Minggu sekitar pukul 23.30 WIB. Sedangkan, Imran tidak berkutik saat diringkus polisi dari rumahnya di Dusun V Suka Rame Desa Ujung Padang, Senin (24/7/2017) sekitar pukul 06.15 WIB. Sementara MR yang merupakan otak pelaku masih dalam pengejaran Satreskrim Polres Labuhanbatu,” jelasnya.

Lanjut Kapolsek, tersangka memiliki peran masing-masing. Imran menendang korban dengan kaki kiri dan kanan dengan berulang-ulang ke bagian kaki, rusuk dan kepala korban. Sedangkan Anto Rumpea memukul korban dengan batu koral ke bagian mata korban. Sementara peran MR diduga otak pelaku menusuk tubuh korban dengan sebilah pisau. Berita Labura, Ahmad Maherdika Hsb

- Advertisement -

Berita Terkini