Pengerebekan Gudang Makan Ilegal, BBPOM Terkesan Hanya Ambil Momentum

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Lembaga Advokasi Perlindugan Konsumen menganggap penggerebekan gudang makanan ilegal yang dilakukan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Medan hanya bersifat momentum.

Meski begitu LAPK tetap mengapresiasi apa yang dilakukan BBPOM. Namun pihaknya berharap, penindakan terhadap makanan atau obat tak layak edar bisa rutin dilakukan.

“Kita apresiasi, tapi kita harus evaluasi juga. Penindakan yang dilakukan BBPOM selama ini terkesan hanya insidentil khususnya hanya dilakukan pada momentum hari besar keagamaan saja,” ujar Sekertaris Lembaga Advokasi Perlindungan Konsumen (LAPK), Pandian Adi, Rabu (14/6/2017).

Kasus-kasus penemuan makanan tidak layak edar juga semakin menunjukkan kegagalan pengawasan. Terlebih kepada Pemko Medan yang seharusnya melindungi masyarakatnya dari makanan dan obat ilegal atau tak layak edar.

“Jadi Pemko terkesan melakukan pembiaran kepada ilegal yang dilakukan perusahaan makanan. Tentu ini cukup beralasan karena barang bukti yang disita dalam jumlah besar yang diduga sudah lama beroperasi. Maka, pemerintah telah gagal melindungi warganya dari makanan berbahaya dan tidak layak konsumsi,” tukasnya.

Dinas Kesehatan dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan juga dinilai tak menjalankan fungsinya dengan baik. Terlihat dari ketika ada makanan tak layak konsumsi, pemerintah baru bereaksi.

“Pemerintah tidak punya political will untuk melindungi warganya dari akses negatif makanan yang mengandung zat berbahaya sehingga bukan tidak mungkin angka jumlah warga yang sakit setiap tahunnya meningkat,” ujarnya.

Dia berharap idealnya pengawasan ke depan harus dilakukan secara periodik bukan hanya seremonial semata yang dilakukan hanya pada hari besar keagamaan saja. Berita Medan, Yogoy

- Advertisement -

Berita Terkini