Bocah 14 Tahun, Tabrak Kakek Hingga Tewas dan Nenek Sekarat

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Laporan: Erwin

MudaNews.com, Batubara (Sumut) – Tragis nasib yang dialami oleh kakek dan nenek pasangan suami istri ini, Netro (63) bersama istrinya warga Huta V (dusun 5 -red) nagori (desa) Nanggar Bayu, kecamatan Bosar Maligas, kabupaten Simalungun harus meregang nyawa sesaat akan dilarikan ke klinik Miftah Hakim Limapuluh guna pertolongan pertama. Demikian kabar lain menyebutkan, Miasnus boru Damanik (61) ‎istri Netro sendiri kini masih dalam kondisi kritis dirawat intensif di Rumah Sakit (RSU) Vita Insani Pematang Siantar.

‎Berdasarkan data yang dihimpun MudaNews, keduanya mengalami kondisi demikian, dikarenakan peristiwa kecelakaan Lalu Lintas (Laka Lantas -red) di jalinsum KM 123-124 arah Medan-Kisaran atau tepatnya di depan SPBU desa Sumber Padi, kecamatan Limapuluh, kabupaten Batu Bara, pada Minggu (16/4) sekira pukul 21.00 wib. ‎Disaat keduanya tengah mengendarai sepedamotor Honda Supra bernomor Polisi BK 6754 QI warna hitam.

Sedang dari keterangan Kasat Lantas Polres Batu Bara AKP. Hendrik Ferdinand Aritonang S.iK ‎melalui Kanit Laka Ipda M Siagian maupun saksi mata yang minta namanya tidak dimuat di Media ini menyatakan, bahwa kedua pemilik 4 anak dan 5 cucu itu, ditabrak oleh 2 ABG (remaja -red) yang datang dari arah yang berlawanan, seketika hendak belok menyebrang ke arah SPBU desa Sumber Padi.

  • TKP merupakan lokasi tempat tabrakan kedua Honda Supra, persis didepan SPBU Desa Sumber Padi, kec. Limapuluh, Batu Bara.

    Bocah 14 Tahun, Tabrak Kakek Hingga Tewas dan Nenek Sekarat (3)
    TKP di Depan SPBU desa Sumber Padi

“Diduga pengendara atas nama Netro (63) kala berboncengan dengan dengan istrinya, kurang berhati-hati. Namun soal apakah alamarhum‎ Netro tidak menyalakan lampu tangan, itu masih dalam penyidikan. Yang pasti diduga pak Netro sepontan tiba-tiba berbelok dan diduga hendak isi bensin di SPBU tersebut, sedang pemuda bernama Diki Nirwanda (14)
pengendara Honda Supra X warna hitam tanpa plat kenderaan bersama temannya Rizki Adila (15) secara bersamaan melintas dari arah berlawanan diduga melaju kencang”, ungkap‎ Siagian.

“Hasil penyidikan sementara, pengendara atas nama Netro hendak masuk melalui jalur arah keluar SPBU. Disitulah si Diki kemudian menabraknya. Netro tidak meninggal dunia di TKP, melainkan tewas dalam perjalanan ke klinik Miftah Hakim Limapuluh. Sedang istrinya Miasnus boru Damanik dan juga Rizki Adila, sempat dirawat di klinik tersebut, tapi kemudian dirujuk ke RSU Vita Insani Siantar”, bilang Kanit Laka.

Masih dari keterangan Ipda M Siagian, bahwa Miasnus ‎ mengalami luka robek dikepala bagian belakang, robek pada kepala sebelah kanan dan bengkak disebelah kepala bagian atas bengkak.

Lalu Rizki Adila mengalami luka robek dikening sebelah kiri serta pelipis kiri, namun Diki Nirwanda (14) hanya mengalami luka ringan dan kini dirawat dirumah orangtuanya di dusun III (3) desa Sumber Padi, kec. Limapuluh, berdekatan dengan rumah Rizki Adila.

Terpisah berdasarkan keterangan Rudi (35) salah seorang warga tetangga tempat Netro bermukim, bahwa almarhum merupakan pensiunan keryawan perkebunan. “Pak Netro ini, baru saja tinggal di kampung ini. Paling-paling baru 6 tahunan, dan orangnya pendiam dan jarang keluar rumah. Jadi kami pun tidak begitu tahu dengan kesehariannya, tapi kami rasa bahwa ia bisa dibilang tipe orang baik-baik”, kata Rudi kepada wartawan.

Sementara itu dari pantuan MudaNews di kantor Satlantas Polres Batu Bara, tampak kedua sepedamotor yang terlibat kecelakaan tersebut, sudah diamankan. “Kami masih melakukan penyidikan, baru bisa memeriksa saksi yang mengetahui kecelakaan itu. Tapi belum bisa meminta keterangan dari korban yang terlibat laka lantas ini sebab keduanya masih kritis, demikian pula terhadap Diki ‎juga belum, karena remaja itu masih trauma”, pungkas Ipda M Siagian menambahkan.[rd]

- Advertisement -

Berita Terkini