Hiburan Malam X3 Diduga Sediakan Ekstasi, Polisi dan BNN Segera Tindak

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Laporan: Deva

MUDANews.com, Medan (Sumut) – Lokasi hiburan karaoke dan tv X3 yang berada di Yanglim Plaza, Jalan Emas, Kelurahan Sei Renggas II, Kecamatan Medan Area, diduga menyediakan narkoba bagi para pengunjung.

Hal itu dibuktikan dengan peristiwa over dosisnya seorang pengunjung bernama Amelia alias Lia (22) yang diduga mengonsumsi pil ekstasi (inex) di  room KTV X05, Senin (13/3) malam lalu. Dimana informasi diperoleh di lapangan, korban mendapatkan narkoba dengan membelinya seharga Rp300 ribu dari karaoke X3.

Atas kejadian over dosis itu, Amelia sempat dirawat di RS Bunda Thamrin. Saat kejadian ia sempat mengalami kejang-kejang disertai mulut berbuih.

Menanggapi adanya peredaran narkoba, Polsek Medan Area akan melakukan penyelidikan. Jika benar ditemukan adanya narkoba lokasi hiburan malam tersebut akan digerebek.

“Ya kita selidiki dulu. Kalau benar akan kita gerebek. Tidak dibenarkan ada peredaran narkoba di tempat hiburan malam,” tegas Kapolsek Medan Area Kompol M Arifin, Rabu (15/3).

Tidak hanya itu, rencananya Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumut akan melakukan penggerebekan di X3. Pasalnya, BNNP Sumut saat ini tengah gencar membersihkan narkoba di Kota Medan.

“Secepatnya akan kita gerebek. Bahkan selama ini sudah terus dilakukan test urine terhadap para pengunjung tempat hiburan malam. Ya untuk X3 Yanglim Plaza juga tidak luput akan dirazia,” ungkap Kabid Pemberantasan BNNP Sumut, AKBP Agus Halimuddin.

Selain itu, Agus menyayangkan masih maraknya peredaran narkoba di tempat-tempat hiburan malam khususnya di Karaoke X3. Ironisnya, akibat dari narkoba itu ada pengunjung yang mengalami over dosis.

“Mengenai adanya pengunjung yang overdosis itu akan kita panggil pengelolanya. Tidak betul itu bisa pula ada jual beli narkoba di sana. Akan kita berantas. Nanti apabila waktunya tepat seluruh pengunjung akan dilakukan test urine,” pungkasnya.

Manager X3 Yanto saat dikonfirmasi membantah adanya peredaran inex di tempatnya. Pihaknya juga membantah keras kalau pengelola X3 sengaja memperjualbelikan inex kepada pengunjung.

“Itu tidak benar, sama sekali kita tidak ada menjual atau mengedarkan narkoba di tempat ini,” bantah Yanto.

Hanya saja Yanto tak bisa menjawab pertanyaan wartawan kalau inex baru dapat diperjualbelikan khusus kepada pengunjung bermata sipit (tionghoa) saja. Didesak pertanyaan itu Yanto hanya bungkam dan menutup telepon selulernya.[jo]

- Advertisement -

Berita Terkini