Kasus Sodomi 17 Anak: Pelaku Main ‘Petak Umpet’ Dengan Polisi

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Laporan: Indra

Kasus MUDANews.com, Tapanuli Selatan (Sumut) – Hingga kini, keberadaan pelaku pelecehan seksual terhadap 17 anak laki-laki di Desa Janji Manaon, Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) yang berinisial SBH (35) belum juga diketahui. Pasalnya, sampai saat ini petugas tak kunjung mengetahui keberadaan pelaku.

Informasi yang dihimpun wartawan di Mapolres Tapsel, Selasa (14/3) menyebutkan, guna melakukan pengejaran terhadap SBH, Sat Reskrim Polres Tapsel telah membentuk 2 tim. Kedua tim tersebut pun kemudian dibagi tugas mencari keberadan pelaku yakni 1 tim mencari di daerah Tapsel, dan 1 satu tim lagi mencari ke luar daerah.

Tak berapa lama berselang usai pembentukan tim tersebut, petugas pun mendapat kabar kalau predator seksual tersebut kabur ke daerah Pematang Siantar yang tak lain merupakan tempat tinggal kerabatnya. Namun sayang, setelah petugas bergegas menyambangi daerah tersebut, petugas tidak menemukannya.

“Awalnya kita dapat kabar dia di Siantar, tapi pas kita kesana dia sudah tidak ada lagi. Namun, warga sekitar sempat membenarkan pelaku sempat berada di sana sebelum akhirnya pergi lagi,” ungkap seorang personil kepolisian yang enggan namanya dipublikasikan.

Dari informasi warga, petugas pun mendapat kabar kalau pelaku kabur ke daerah Pulau Jawa. Mengingat jarak tempuh yang cukup jauh, petugas pun telah berkordinasi dengan pihak keluarga pelaku yang berada di sana supaya bisa menahan pelaku jangan sampai kembali melarikan diri.

Kepada wartawan, Kasat Reskrim Polres Tapsel, AKP Jama Kita Purba saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Namun, pihaknya belum dapat mempercayai kalau keberadaan pelaku memang sudah di Pulau Jawa.

“Itu kan masih katanya-katanya. Belum tahu juga kita,” ucapnya saat ditemui di Mapolres Tapsel.

Kendati demikian, Jama yakin pihaknya akan segera membekuk pelaku. “Kita tunggu aja. Sabar ya,” pungkasnya.

Sebelumnya, aksi pencabulan yang dilakuka  SBH terhadap 17 anak di Desa Janji Manaon, Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapsel menghebohkan warga beberapa waktu lalu. Peristiwa tersebut berawal dari pengakuan seorang bocah berusia 5 tahun yang berinisial RAH kepada orang tuanya NH (40) yang menyebutkan anusnya sakit usai pergi jalan-jalan dengan pelaku.[jo]

- Advertisement -

Berita Terkini