Laporan: Wahyu Panjaitan
MUDANews.com, Medan (Sumut) – Pemukulan dan penganiayaan yang dilakukan oleh belasan oknum Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Medan hingga memasukkan ke parit/selokan, terhadap Pedagang kaki lima (PKL) di depan Universitas Sumatera Utara (USU) Tri Prawoto (29), Jalan Dr Mansyur, Medan, Kamis (9/2) mendapat kecaman keras dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Medan.
Ketua Umum HMI cabang Medan, Mustafa Habib mengatakan apapun alasannya Satpol PP tidak boleh melakukan pemukulan pada saat melakukan penertiban PKL.
“kita sangat menyesalkan pemukulan yang dilakukan oleh Satpol PP ini, tidak ada alasan kuat satpol PP memukul PKL,” ujar Habib, Jum’at (10/2).
Habib juga mengatakan penertiban PKL yang dilakukan Satpol PP, jika dilakukan dengan cara pendekatan persuasif dan tidak melakukan tindakan kekerasan maka akan dapat meminimalisir konflik.
“Sisi kemanusian (humanisme) harus selalu dikedepankan dan tindakan Satpol PP tersebut dipandang dari sisi kemanusiaan tidak dibenarkan,” lanjutnya.
“Secara jelas saya sampaikan bahwa HMI cabang Medan mengecam keras kejadian ini dan peristiwa ini harus segera diselesaikan,” pungkas Habib.[jo]
