Laporan: Dhabit Barkah Siregar
MUDANews.com, Medan (Sumut) – Pemeriksaan tersangka otak pelaku penembakan, Siwaji Raja alias Raja Kalimas yang mengakibatkan tewasnya Indra Gunawan alias Kuna (45) di depan tokonya Air Rifle & Air Soft Gun Kuna, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Petisah, Rabu (18/1) lalu masih berlanjut.
Meski begitu, Raja non-koorperatif dan terus berkilah saat sejumlah pertanyaan yang dilontarkan penyidik Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Medan kepadanya.
Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Kapolrestabes) Medan, Kombes Pol Sandi Nugroho mengatakan, meski tersangka non-koorperatif, pihaknya telah menahan Siwaji sejak tiga hari lalu.
“Kita tetap menahan, karena keterangan dari tersangka yang sudah ditangkap terlebih dahulu semuanya mengarah kepada keterlibatan Siwaji,” kata Kapolrestabes usai apel Ops Liong Toba 2017 di Lapangan Merdeka Medan, Jalan Bukit Barisan, Kecamatan Medan Barat, Kamis (26/1).
Dengan beralasan sakit, sambung Sandi, karenanya pihaknya memberikan hak tersebut kepada Raja untuk dibantarkan ke rumah sakit guna dilakukan perawatan medis, tetapi dalam pengawasan kepolisian.
“Iya, tersangka mengajukan usulan untuk dibantarkan ke rumah Sakit dengan alasan kondisi kesehatan,” imbuh Sandi.
Akan tetapi, Sandi menjelaskan, sebelum permintaan itu diindahkan, pihaknya akan mengkaji permohonan Raja itu. “Kita akan kaji dahulu,” tandas Sandi.
Sementara itu, di tempat terpisah, tampak hadir tim Kuasa Hukum Siwaji Raja yang dipimpin oleh pengacara senior Julheri Sinaga. Meski tak hadir di lokasi, Julheri melalui rekannya, Iqbal Sinaga mengatakan, kliennya benar-benar dalam kondisi sehat jasmani.
“Sehatlah. Namanya saja Raja. Mana ada Raja yang nggak sehat,” candanya sembari bertawa di Mapolrestabes Medan, Jalan HM Said No 1, Kecamatan Medan Timur, Kamis (26/1) sore.[jo]
