Mudanews.com-Labuhanbatu Selatan | Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) Labuhanbatu Selatan menegaskan komitmennya untuk menindaklanjuti hasil Forum Sarasehan yang baru saja digelar bersama unsur Eksekutif, Legislatif, MW KAHMI Sumut, dan HIPKA Sumut.
Forum yang berlangsung penuh gagasan tersebut menghasilkan sejumlah rekomendasi strategis, dan salah satu poin utama yang mendapat sorotan adalah dorongan HIPKA Sumut untuk segera membentuk HIPKA Labusel sebagai wadah akselerasi bisnis dan jejaring ekonomi alumni HMI di daerah.
Anggi Raditya Lubis dari HIPKA Sumut menyampaikan bahwa pembentukan HIPKA Labusel penting untuk membuka ruang partisipasi alumni HMI dalam pemberdayaan ekonomi daerah.
“HIPKA Labusel diharapkan menjadi wadah bagi alumni dan pelaku usaha untuk saling menguatkan. Kita ingin ekonomi alumni tumbuh, dan dari situ memberi dampak langsung bagi masyarakat Labusel,” ujarnya.
Menindaklanjuti dorongan tersebut, MD KAHMI Labusel telah menyiapkan langkah awal dengan memetakan pelaku UMKM, akses permodalan, dan jejaring pasar regional. Tahapan ini akan menjadi fondasi pembentukan HIPKA Labusel dalam waktu dekat.
Selain agenda ekonomi, forum juga membahas empat arah kerja lain, di antaranya:
Kolaborasi dengan Pemerintah Daerah di bidang pendidikan, ekonomi, dan sosial.
Sinergi Politik dan Ekonomi, melalui forum konsolidasi berkala.
Pendataan Pengangguran dan Optimalisasi CSR, bersama pemerintah desa dan lembaga sosial.
Pembentukan Tim Tindak Lanjut Forum Sarasehan (TTF-Sarasehan) yang akan bekerja menyusun rencana aksi 3 bulan ke depan.
Ketua MD KAHMI Labusel, MBL, menegaskan bahwa hasil forum ini bukan sekadar wacana, melainkan akan diwujudkan dalam bentuk kerja nyata.
“Forum ini bukan hanya ruang diskusi, tapi titik berangkat bagi gerakan kolaboratif KAHMI untuk membangun Labusel. Saatnya ide dijadikan aksi, dan jaringan alumni menjadi penggerak pembangunan,” tegasnya.
MD KAHMI Labusel memastikan tindak lanjut Forum Sarasehan akan segera dilaksanakan, dan pembentukan HIPKA Labusel menjadi prioritas utama sebagai langkah konkret membangun ekonomi alumni yang produktif dan berdaya saing.
[Red] Sumber: MD KAHMI Labusel