Mudanews.com-Tarutung | PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) mengambil langkah strategis dalam mendorong transformasi digital UMKM dengan menyelenggarakan pelatihan pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) di Rumah Kreasi BUMN Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, pada 7–8 Agustus 2025.
Kegiatan yang berlangsung dua hari ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan, yang bertujuan membekali pelaku usaha lokal agar mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi. Materi pelatihan difokuskan pada penerapan AI dalam berbagai aspek usaha, mulai dari pemasaran digital, analisis data, hingga pengembangan produk yang lebih inovatif.
Vice President TJSL/CSR INALUM, Zainuddin Iqbal, menjelaskan bahwa penguasaan teknologi menjadi kunci keberlangsungan usaha di era kompetitif. “AI bukan lagi hal yang jauh dari kehidupan bisnis. Kami ingin UMKM di Sumatera Utara siap bersaing dan memanfaatkan teknologi ini untuk memperluas pasar,” ujarnya.
Apresiasi serupa disampaikan oleh Ketua Dekranasda Tapanuli Utara, Neny Angelina JTP Hutabarat Br Purba. Menurutnya, pelatihan ini membuka jalan bagi UMKM agar dapat mengoptimalkan strategi pemasaran dan memperbaiki kualitas produk. “Dengan dukungan teknologi, usaha lokal bisa lebih kreatif dan efisien,” ungkapnya.
Sebanyak 35 pelaku UMKM dari berbagai sektor mengikuti pelatihan ini. INALUM memastikan materi tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga aplikatif sehingga peserta dapat langsung mengimplementasikan ilmu yang diperoleh.
Melalui kegiatan ini, INALUM menegaskan perannya sebagai BUMN strategis yang peduli pemberdayaan masyarakat. Dengan kolaborasi teknologi AI dan potensi kreatif lokal, pelatihan ini diharapkan mampu menciptakan nilai tambah ekonomi serta meningkatkan daya saing UMKM Tapanuli Utara di tingkat nasional maupun global.
Semoga langkah ini tak berhenti di pelatihan semata, tapi menjadi awal gerakan nyata agar UMKM di daerah kian percaya diri menghadapi persaingan digital. Sebab hari ini, yang melek teknologi bukan hanya perusahaan besar—tapi juga warung, tenun, dan usaha kecil di kampung-kampung kita. [ak]