MUDANEWS.COM, Jakarta – Rencana pemerintah membuat perusahaan induk (Holding) Ultra Mikro yang menggabungkan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), PT Pengadaian, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) sangat dinantikan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Pasalnya holding tersebut banyak manfaatnya untuk rakyat sebagai anak tangga kesejahteraan khususnya pelaku UMKM agar dapat Kredit usaha dengan bunga ringan.
Hal itu diungkapkan, Sekretaris Jenderal Gema Perjuangan Maharani Nusantara (GPMN), Ali Nugroho.
“Pelaku UMKM bisa mendapatkan kredit usaha rakyat dengan bunga yang rendah. Sangat bermanfaat untuk rakyat. Selain itu, diharapkan dengan tumbuhnya pelaku UMKM kembali mampu menyerap banyak lapangan pekerjaan,” kata Ali, Minggu (04/04/21).
Menurutnya, atas kehadiran Holding Ultra Mikro salah satu bentuk keberpihakan pemerintah terhadap pelaku usaha kecil dan menengah.
“Pak Presiden Jokowi, harus segera membuat PP nya karena sangat dinantikan pelaku UMKM. Eksekusi cepat pasti presiden akan selalu dikenang dan melekat dihati rakyat. Karena tak bisa diragukan lagi pak Jokowi peduli sama rakyat kecil. Banyak juga program-program kerakyatan yang telah dibuat beliau,” tuturnya.
Terkait pembentukan holding yang akan menimbulkan dampak negatif bagi pekerja perusahaan BUMN tersebut. Dikatakan Ali, tidak perlu dikhawatirkan karena stakeholders perusahaan BUMN tersebut telah menjamin tidak ada PHK.
“Justru akan meningkatkan kesejahteraan karyawan dan menyerap lapangan kerja. Bayangkan saja ada 65 juta lebih pelaku UMKM kalau usahanya bisa hidup dan memperkerjakan minimal 3 orang saja sudah berapa angkatan kerja yang terserap,” ungkapnya. (red)
 Ultra Mikro yang menggabungkan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI),){kind=link}