MUDANEWS.COM, Batu Bara – Lebih kurang sekitar seminggu lalu Bupati Batubara Ir Zahir meresmikan Tempat Penjualan Ikan (TPI) yang dibangun di Kecamatan Tanjung Tiram tepatnya di daerah BOM.
Namun dalam pantauan wartawan, Minggu (14/3/2021), pembangunan TPI tersebut, tidak cukup untuk mengindahkan badan jalan yang masih saja di pakai para pedagang Ikan.
Menanggapi hal itu, Komunitas Lingkungan, Semenanjung Lestari Pantai Timur (SLPT) memberikan komentar, bahwa masyarakat harus bisa tertib dan mematuhi himbauan yang telah dibuat Bupati Batubara.
Alvian Khomeini, Ketua SLPT, mengatakan bahwa memang tidak seperti membalikkan telapak tangan dalam menyadarkan para pedagang untuk bisa tertib dan berjualan sesuai dengan tempat tempat yang sudah disediakan.
Kendati begitu, diharapkan, kita juga harus saling mengingatkan dalam hal sosialisasi terus dilakukan, sehingga para pedagang sedikitnya sadar akan ketertiban.
“Untuk tahap awal, mungkin bisa kita galakkan lagi sosialisasi ke pedagang, namun jika itu tak mempan, sepertinya Pemkab dalam hal Dinas terkait agar membuat peraturan denda, ini demi ketertiban dan keindahan lingkungan sekitar,” pungkasnya.
Senada disampaikan, Azhari, Koordinator Divisi Perikanan Kelautan menuturkan, untuk saling bekerjasama dalam membangun kesejahteraan Nelayan terutama pedagang Ikan.
Ia menilai, Bupati Batubara sudah bekerja keras untuk menjadikan Batubara sumber produksi Perikanan, yang baru baru ini, meresmikan sentra pemasaran Perikanan di Pantai Sejarah.
Untuk itu, sambung Azhari, masyarakat terutama pedagang yang ada di kecamatan Tanjung Tiram juga turut memberikan wajah yang bersih terhadap lingkungan di sekitar.
“Tanjung Tiram dikenal dengan pelabuhan BOM, dan tempat singgah wisatawan ke pulau pandang dan salahnama, disana juga banyak pedagang ikan segar, maka itu, kita harus menjaga wajah ini dan menjadi kan ikon bagi wisatawan dengan menjaga ketertiban, dan kebersihan lingkungan terutama di badan jalan menuju pelabuhan. Agar wisatawan menilai Tanjung Tiram adalah tempat yang bersih dan nyaman,” tuturnya. (red)
 yang dibangun){kind=link}