MUDANEWS.COM, Medan – Yield surat utang AS benar benar turun di perdagangan sebelumnya. Hal ini membuat bursa global kembali masuk zona hijau dipimpin oleh bursa di AS.
“Penurunan Yield Treasury tenor 10 tahun menjadi katalis positif bagi penguatan bursa di dunia. Hanya saja, pengaruh penurunan yield tersebut dampaknya kian mengecil ke pasar saham pada hari ini,” kata Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin di Medan, Sumatera Utara, Selasa (2/3/2021).
Sejumlah bursa di Asia yang telah dibuka terlebih dahulu terpantau menguat tipis dan ada yang justru berada di zona merah.
“Data ekonomi yang dirilis mulai menjadi rujukan transaksi pada pasar keuangan,” ungkapnya.
Pagi ini, jelas Benjamin, IHSG masih mampu dibuka menguat. IHSG dibuka naik di level 6.367,44. Meski demikian, ruang gerak IHSG untuk menembus level 6.400 sangat terbatas. IHSG justru berpeluang bergerak mendatar dengan kemungkinan untuk turun.
“Sementara itu, kekuatiran kenaikan Yield Obligasi di AS yang mulai memudar. Ini seharusnya juga akan menjadi kabar baik bagi rupiah. Namun Rupiah sejauh ini masih terpantau melemah di level 14.270 per US Dolar,” jelas Benjamin mengakhiri (red)
