Bursa Asia Melemah, Waspadai Tekanan Lanjutan

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Meskipun pada dasarnya pasar saham global menanggapi gembira pidato Gubernur Bank Sentral AS. Namun tekanan pada bursa di Asia tidak terhindarkan. Sejumlah bursa di Asia mengalami penurunan yang sangat tajam. Hanya saja IHSG justru mampu memanfaatkan sentimen tersebut untuk bergerak lebih stabil.

“Walaupun ruang penguatan IHSG memang sudah sangat terbatas. Pemicunya adalah Bank Indonesia yang merevisi target pertumbuhan ekonomi, serta penambahan jumlah kasus Covid-19 yang bertahan tinggi,” ujar Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin di Medan, Sumatera Utara, Rabu (24/2/2021).

Alhasil, kata Benjamin, langkah IHSG untuk menguat terus terhalang dengan ekspektasi yang belum menjanjikan adanya pemulihan ekonomi di tahun ini. IHSG pada hari ini ditutup melemah 0.35% di level 6.251,05. Sementara itu, mata uang rupiah ditutup menguat tipis di level 14.085 per US Dolar. Saya menilai koreksi pada IHSG ini koreksi biasa.

“Tidak bisa dikaitkan dengan sejumlah faktor fundamental tertentu. Ini hanya bentuk kejenuhan pasar yang lebih memilih untuk melakukan aksi jual di tengah minimnya sentimen. Akan tepai berkaca kepada kinerja bursa di Eropa yang baru dibuka, dan ditambah bursa asia banyak yang berada di zona merah. Maka peluang tekanan sebenarnya terlihat, dan mungkin akan membebani kinerja pasar keuangan besok,” jelas Benjamin. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini