MUDANEWS.COM, Medan – Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG ditutup turun 0.39% di level 6.043,84, level terendah IHSG pada hari ini berada di level 6.018. Dan level tertingginya di angka 6.157,25. IHSG sendiri mendapatkan banyak tekanan pada perdagangan sesi kedua. Dimana IHSG bergerak sepenuhnya di zona merah.
“Namun tekanan ini saya nilai wajar saja. Teknikal memegang peranan besar pada perdagangan hari ini, ditengah minimnya data-data ekonomi yang mendukung pergerakan pasar,” ujar Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin di Medan, Sumatera Utara, Selasa (2/2/2021).
Benjamin mengatakan, tetapi melihat pola pergerakan hari ini. Profit taking masih terus mewarnai perdagangan di bursa. Saya justru mewanti-wanti kalau nanti ada faktor negatif yang memicu terjadinya koreksi lebih dalam. Karena pada dasarnya pelaku pasar pada hari ini lebih memilih untuk keluar dibandingkan mengakumulasi portfolio di pasar saham.
“Dengan sentimen buruk sedikit saja, saya melihat IHSG berpeluang turun di bawah 6.000. Dan di akhir pekan ini, data pertumbuhan ekonomi nasional akan menjadi salahs atu potensi pemicu terjadinya koreksi,” ujarnya.
Untuk mata uang rupiah, sambung Benjamin, sejauh ini kinerjanya masih stabil dan tidak mengalami banyak perubahan. Rupiah pada hari ini ditutup di level 14.025. Tidak jauh berbeda dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya. (red)
