Masih di Bawah Tekanan, IHSG dan Rupiah Berada di Zona Merah

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Bursa asia kembali banyak yang masuk ke zona merah pada sesi pembukaan perdagangan hari ini. Ketegangan antara China dan AS kian memanas, diplomasi antara kedua negara kian memburuk.

“Seperti dugaan saya sebelumnya, sikap AS terhadap China tidak akan berubah meskipun AS telah memiliki Presidennya yang baru,” ujar Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin di Medan, Sumatera Utara, Selasa (26/1/2021).

Ketegangan ini akan membuat ekspektasi pemulihan ekonomi global tidak akan optimal.

“Justru masih akan kesulitan untuk keluar dari tekanan resesi. Dan dimasa yang seperti ini justru potensi resesi berkepanjangan kian besar. Dan dampaknya akan membuat pasar keuangan sangat rapuh. Pasar keuangan akan sangat volatile di tengah ancaman perang yang meluas,” ujarnya.

Pagi ini, jelas Benjamin, IHSG dibuka melemah di level 6.252,71, dan masih terus melemah hingga mendekati level psikologis 6.200. Tekanan IHSG masih berlanjut pada hari ini, dan IHSG akan kesulitan untuk berbalik arah dan bertahan di zona hijau.

“Sentimen positif yang dinanti saat ini adalah testimony dari Bank Sentral AS. Meskipun saya melihat tidak akan memiliki pengaruh yang besar,” tambahnya.

Disisi lain, kata Benjamin, hal yang sama juga menimpa Rupiah. Kinerja mata uang rupiah diperdagangkan melemah pada hari ini. Rupiah terkoreksi dikisaran level 14.057 per US Dolar. (red)

 

- Advertisement -

Berita Terkini