Emas Memang Turun Belakangan, Bukan Berarti Saatnya Kita Beli

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Harga emas dunia selama Januari mengalami penurunan. Level tertinggi harga emas yang pernah terealisasi pada tanggal 5 Januari mendekati level $1.960 per ons troy.

“Namun setelahnya harga emas terus mengalami penurunan yang cukup dalam. Saat ini harga emas dunia bertengger di kisaran $1.868 per US Dolar. Jika dikonversi ke rupiah, maka harga emas saat ini diperdagangkan di level 845 ribuan rupiah per gram untuk harga logam mulia,” papar Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin di Medan, Sumatera Utara, Kamis (21/1/2021).

Dalam kurun waktu 2 pekan, harga emas telah turun sekitar $100 per ons troynya. Namun, jika merunut kepada harga emas yang ada di pasaran. Harga beli emas di sejumlah butik masih di atas 900 ribuan rupiah per Kg. Beberapa butik menjual di angka 940 ribuan rupiah per gram. Nah untuk harga kita jual ke butik, atau harga Buy backnya, itu berada di kisaran angka 840 ribuan per gramnya.

“Nah, jika masyarakat ingin membeli emas atau logam mulia sebaiknya memperhatikan beberapa hal sebelum melakukan transaksi. Yakni jika masyarakat membeli emas lewat butik di harga 940 ribu per gram saat ini. Sementara harga kalau kita jual emas ke butik 840 ribu per gram,” imbuhnya.

Benjamin mengungkapkan, maka jika kita terus melakukan transaksi dengan butik untuk jual beli emas murni. Potensi keuntungan yang kita dapatkan tidaklah semudah mendapatkan keuntungan jika kita bertransaksi emas dalam satuan mata uang US Dolar. Sebagai contoh, kita membeli 1 gram emas di harga 940 ribu saat ini. Kurs mata uang rupiah terhadap US Dolar adalah 14.000 per US Dolar. Harga emas dunia di level $1.868.

“Sementara harga buy backnya hanya 840 ribu per gram. Artinya jika kita membeli sekarang lantas kita jual maka kita akan mengalami kerugian sekitar 1 juta rupiah per gram. Berarti untuk mendapatkan keuntungan dengan menjual emas diatas harga buy backnya, kita harus menjual setidaknya di atas harga 940 ribu per gram. Biar kita tidak merugi,” jelasnya.

Nah kira-kira kapan harapan itu akan tercapai? Jadi jika kita mengharapkan harga jual emas setelah kita beli lebih menguntungkan dari posisinya saat ini. Maka kita harus menunggu harga emas naik di atas $2.081 per ons troy, dengan asumsi rupiah terhadap US Dolar tetap 14.000. Dengan begitu harga emas buy back di sejumlah butik bisa terangkat di atas 940 ribu per gram.

“Bayangkan, harga emas tertinggi belakangan (1 tahun terakhir) ada di kisaran level $2.075 per ons troy. Berarti jika kita membeli emas saat ini, lantas kita mengharapkan investasi kita untung dalam jangka pendek. Maka investasi kita tersebut tidak masuk akal. Yang ada malah kerugian yang bakal muncul. Belum lagi kita berasumsi jika harga emas kedepan makin turun, atau Rupiah terus menguat terhadap US Dolar,” jelasnya.

Jadi, pesan Benjamin, berhati-hati dalam berinvestasi emas secara fisik. Kalkulasi dengan detail untung ruginya. Dan sesuaikan dengan resiko yang siap kita terima. Karena sekalipun harga emas turun, belum tentu menjanjikan keuntungan. Ini yang perlu digaris bawahi. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini