Banyak Sentimen Positif, Kalaupun Turun Karena Faktor Teknikal  

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Kinerja IHSG di awal pekan ini masih berpeluang untuk menguat. Ada banyak hal yang mendukung potensi penguatan tersebut.

“Setidaknya data ekonomi yang akan dirilis selama sepekan ini tidak akan menjadi pemicu pelemahan kinerja pasar keuangan. Semuanya terlihat baik-baik saja, sekalipun tetap ada yang perlu kita waspadai nantinya,” ujar Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin di Medan, Sumatera Utara, Minggu (10/1/2021).

Benjamin menjelaskan, pertama adanya potensi tekanan secara teknikal. Disini kenaikan kinerja pasar keuangan khususnya bursa saham sebelumnya sangat berpeluang memicu terjadinya koreksi. Dan koreksi secara teknikal memang bukanlah sesuatu yang harus ditakutkan berlebihan.

Kedua, menjelang pelantikan Joe Biden nantinya pelaku pasar juga akan was-was. Saya memperkirakan hari pertama di lantik Biden akan memberikan banyak pernyataan yang menjadi tolak ukur investor dalam menetapkan kebijakan investasinya. Dan sebelum di lantik, pasar keuangan akan bergejolak. Dan waspadai jika justru investor menilai bahwa kondisi ekonomi global tidak akan jauh berbeda saat Biden memimpin.

Ketiga, penambahan jumlah kasus positif covid 19 bisa membuat investor membenarkan alasan tersebut untuk melakukan aksi profit taking. Walaupun selama ini kita melihat bahwa memburuknya kasus pasien covid 19 ditambah dengan berita seputar vaksin tidak begitu berpengaruh. Akan tetapi, justru disaat pasar keuangan sudah dalam posisi jenuh beli, sentimen buruk sekecil apapun akan sangat berpengaruh.

“Jadi meskipun pasar saham sepertinya akan baik-baik saja di pekan ini. Namun waspadai kemungkinan adanya aksi jual secara teknikal. Untuk mata uang rupiah, saya masih yakin kalau rupiah masih akan bergerqak di rentang 13.900 hingga 14.100 di pekan ini,” tutup Gunawan Benjamin. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini