Jelang Tahun Baru, IHSG Dalam Tekanan Namun Rupiah Menguat

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Kinerja pasar keuangan pada hari ini kembali akan diwarnai dengan aksi jual seiring dengan memburuknya kinerja sejumlah bursa dunia.

Bursa di AS yang sempat naik di perdagangan awal kembali terkoreksi. Masalah distribusi stimulus AS kembali menjadi sorotan pelaku pasar. Setelah upaya dari Demokrat untuk meningkatkan bantuan covid 19 dari $600 menjadi $2000 tertahan oleh senat dari partai republik,” ujar Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin di Medan, Sumatera Utara, Rabu (30/12/2020).

Pada perdagangan pagi ini, IHSG mengalami penguatan di sesi pembukaan perdagangan.

“IHSG diawal perdagangan menguat di level 6.052,12. Namun, sejauh ini IHSG mengalami tekanan dan diperdagangkan di zona merah. IHSG bahkan sempat menembus level psikologis 6.000. Tekanan jual menjelang libur tahun baru ini sangat berpotensi membuat IHSG menutup tahun ini di zona merah,” imbuhnya.

Meski demikian, IHSG masih mencoba bertahan di area 6.000 sebagai benteng untuk menahan tekanan pasar yang lebih dalam.

Sementara itu, kata Benjamin, mata uang Rupiah pada perdagangan pagi ini dibuka menguat. Mata uang rupiah dibuka menguat di level 14.115 per US Dolar, Dan sejauh ini teren penguatan Rupiah tersbeut masih terus berlanjut.

“Rupiah saat ini mampu menembus level psikologis 14.100 per US Dolar. Kinerja mata uang Rupiah menguat seiring dengan tekanan mata uang US Dolar di pasar global. Dan sejauh ini Rupiah mampu ditransaksikan di area 14.095 per US Dolar,” papar Benjamin mengakhiri. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini