Pembukaan Pasar, IHSG dan Rupiah Membaik

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Presiden Jokowi mengumumkan reshuffle kabinetnya. Ada 6 menteri yang menduduki posisi baru tersebut. Kebijakan ini pada dasarnya tidak akan berpengaruh besar kepada pasar keuangan.

“Walaupun memang tetap memberikan kontribusi positif bagi iklim investasi di tanah air. Karena reshuffle ini  menjanjikan kondisi politik yang lebih stabil. Namun harus diingat, komposisi menteri yang diganti bukan menteri yang memiliki hubungan kuat dengan pasar keuangan. Berbeda dengan Menteri keuangan atau perekonomian,” ujar Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin di Medan, Sumatera Utara, Rabu (23/12/2020).

Benjamin menjelaskan memang pada dasarnya memiliki korelasi kebijakan yang kuat dengan kinerja pasar keuangan secara keseluruhan. Pada hari ini, IHSG dibuka naik 0.64% di level 6.061,85. Kinerja pasar keuangan domestik membaik seiring masih membaiknya kinerja bursa di Asia di awal sesi perdagangan hari ini. Namun, satu yang harus di garis bawahi.

“Penambahan jumlah kasus Covid-19 tembus 76 juta orang di dunia, dan pasar keuangan di Asia sejauh ini hanya membukukan kenaikan tipis, yang bisa saja terkoreksi saat pasar tengah berjalan. Ini yang perlu diwaspadai, dan bukan tidak mungkin akan membuat IHSG juga terkoreksi. Terlebih ada kabar mengenai strain Covid-19 yang menular lebih cepat yang ditemukan di banyak negara,” imbuhnya.

Jadi jangan terbawa euphoria reshuffle kabinet. Potensi tekanan di pasar saham masih terbuka. Terlebih menjelang libur natal. Pelaku pasar bisa saja keluar dari pasar saham terlebih dahulu guna menghindari kemungkinan adanya resiko yang tak terduga selama liburan.

“Untuk kinerja mata uang Rupiah pada hari ini, rupiah dibuka menguat 14.185 per US Dolar. Dan sejauh ini masih berada di zona hijau di kisaran level 14.170 per US Dolarnya. Kinerja mata uang Rupiah sendiri tidak jauh berbeda dengan IHSG. Yang naik setelah ada tekanan besar pada perdagangan sebelumnya. Bisa saja ini merupakan penguatan secara teknikal yang bisa berlangsung sementara,” imbuhnya. (red)

 

- Advertisement -

Berita Terkini