PP 98, Usulkan Akuisisi Unit Syariah Bank BUMN dan BUMD

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, MEDAN – Perhimpunan Pergerakan 98 atau PP 98 mengusulkan kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengakuisi Unit Syariah Bank BUMN dan Badan Usaha Milik Daerah atau BUMD. Usulan ini menurut PP 98 dapat mempercepat dan memperbesar aset Bank Syariah masuk 10 besar dunia Perbankan Syariah.

Penasihat Bidang Ekonomi PP 98 Raya Timbul Manurung mengatakan, kinerja Kementerian BUMN dibawah kepemimpinan Erick Thohir sudah bagus. Namun ada beberapa pekerjaan rumah Kementerian BUMN yang harus dipercepat diselesaikan. Salah satunya, kata Raya Timbul, adalah perbankan syariah.

“Kami usulkan Kementerian BUMN membahas percepatan perbankan syariah agar menjadi pemain perbankan kelas dunia,” kata Raya Timbul Manurung, saat diskusi PP 98 dengan tema Menyorot Kinerja BUMN, Senin 16 November 2020.

Penguasaan pasar bank syariah di Indonesia, ujar Raya Timbul, masih dibawah 10 persen dari parbankan umum. Jika potensi perbankan syariah seluruhnya digabung termasuk dengan mengakuisisi unit syariah bank BUMD, sambung Raya Timbul, tiga Bank Syariah BUMN yakni Mandiri Syariah, BNI Syariah dan BRI Syariah yang memiliki aset sekitar Rp 225 triliun akan memperoleh dana segar Rp 55 hingga Rp 60 triliun sehingga memiliki aset sekitar Rp 285 triliun.

“Penambahan aset tersebut bisa didapat dari akuisisi unit syariah di Bank BTN dan unit syariah di 13 bank pembangunan daerah BUMD se Indonesia. Total aset di unit syariah BTN dan BUMD serta 3 bank syariah BUMN jika digabungkan akan memiliki aset Rp 285 triliun,” ujar Raya Timbul yang juga mantan pengurus Keluarga Alumni Universitas Gajah Mada ini.

Pengurus Pusat PP 98 Sahat Simatupang mengatakan, Bank Syariah Mandiri Indonesia belum masuk 10 besar dunia. Namun jika Kementerian BUMN bisa mempercepat akuisisi tersebut, perbankan hasil marger gabungan BUMN dan BUMD akan memiliki total aset U$ 20 miliar.

“Sepuluh besar Bank Syariah dunia ada di Timur Tengah. Jika aset perbankan syariah gabungan BUMN dan BUMD terealisasi Indonesia bisa langsung masuk 11 besar Bank Syariah Dunia,” ujar Sahat.

Jika dibandingkan dengan Malaysia yang mampu menggaet penguasaan pasar syariah hingga 50 persen, perbankan syariah di Indonesia baru mampu menggaet 10 persen pasar dibanding bank umum yang menguasai 90 persen.

“Mestinya penguasaan pasar syariah di Indonesia bisa hingga 50 persen dari bank umum jika bank syariah dari Timur Tengah masuk ke Indonesia dan berkembangnya Sukuk atau Islamic Bond serta aset perbankan syariah bertambah dari gabungan bank syariah 3 BUMN plus unit syariah BTN dan BUMD terealisasi,” tutur aktivis 98 ini.

Karena itu, PP 98, sambung Sahat, mendukung kinerja Kementerian BUMN membenahi sektor perbankan. “Erick Thohir dan Kementerian BUMN sudah on the track, tinggal mempercepat kinerja saja terutama bidang perbankan dan lembaga keuangan syariah termasuk asuransi syariah. Jangan goda dan ganggu Erick Thohir saat ini,” tutur Sahat. (Red)

- Advertisement -

Berita Terkini