FORMAS-SU, Kembali Hantarkan Berkas UMKM ke Dinas Koperasi dan UKM Sumut

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Target bantuan UMKM Nasional sebesar 12 Juta pelaku usaha yang didorong Presiden Joko Widodo sudah dalam tahap III, dan telah dicairkan kepada 838.444 pelaku usaha UMKM di Indonesia, dan masih sangat jauh mendekati target yang telah ditetapkan, sehingga pemerintah melalui menteri Koperasi dan UKM memperpanjang kembali masa pendaftaran calon penerima subsidi BLT bagi pelaku usaha kecil menengah ini, hingga akhir September 2020, sekaligus memperpanjang program ini hingga 2021.

FORMAS-SU (Forum Masyarakat Sipil Sumatera Utara) yang merupakan Aliansi berbagai elemen masyarat, NGO pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, Pemerhati, Akademisi, LSM Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan (PARAS), Aktivis 98, dan Lembaga-lembaga yang konsen terhadap persoalan ekonomi rakyat marginal, ini menangkap moment perpanjangan waktu pendaftaran bagi calon penerima bantuan BLT UMKM ini dengan kembali melakukan konsolidasi kepada masyarakat dampingan untuk segera mengumpulkan berkas pendaftaran.

Hingga Hari ini Jumat (25/92020) Pukul 11:36 WIB, telah diserah terimakan sedikitnya 419 berkas pemohon UMKM, dan beberapa hari sebelumnya telah diserahkan langsung kepada Dinas Koperasi dan UKM sebanyak 2.957 berkas pemohon.

Ketua FORMAS-SU Arifani membenarkan adanya penambahan berkas calon penerima BLT utk pelaku usaha yg dikordinir langsung oleh jaringan FORMAS-SU.

“Hingga Hari ini, sedikitnya sudah 3.376 berkas pelaku usaha UMKM telah Kita serahkan kepada Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Utara, dan langsung diketahui Kadis H. Haikal, dan kami berharap pemerintah segera merealisasikan permohonan tersebut,” ujar Arif.

Menurut Arifani, “Kemelut pelaku usaha saat ini, khususnya kaum perempuan, di tengah mewabahnya pendemi COVID-19 sangat mengkwatirkan dan kesulitan dalam mengembangkan usahanya, penghasilan yang menurun tajam akan sangat berinplikasi kepada keluarga, khususnya bagi anak-anak mereka yang butuh perlindungan dan perlakuan secara ekstra, dibutuhkan stimulus sebagai penyokong bagi keberlanjutan usaha mereka, sehingga mampu bertahan di tengah krisis pendemi COVID-19 ini,” ujarnya.

dan saya meyakini lanjut Arifani, “Pelaku usaha yang dimotori oleh kaum perempuan akan lebih sustainable dan berkelanjutan, sebab secara talenta kaum perempuan memiliki kematangan logika bisnis, dan perhitungan cermat dalam mengelola keuangan, tepat guna serta lebih mampu menjaga amanah terutama dalam pengembangan usaha yang mendapatkan bantuan BLT 2,4 Juta tersebut,” pungkasnya.

Cordinator Community Development FORMAS- SU, Chairul yang bertindak menghantarkan berkas ke Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sumatera Utara menambahkan, bahwa program bantuan BLT untuk pelaku usaha kecil dan menengah ini sangat berdampak positif bagi pelaku usaha, terlebih di masa pendemi COVID ini, namun sangat perlu diperhatikan pasca realisasi bantuan dibutuhkan pembinaan dan pendampingan, sehingga penggunaannya lebih efektif Dan Produktif.

“Tugas kami sebagai lembaga pengusul bantuan bagi masyarakat pelaku Usaha Migro Kecil Menengah (UMKM) adalah melakukan pembinaan, dan pendampingan, sehingga pelaku usaha memiliki mitra bertukar pendapat dalam permasalahan, dan merumuskan solusi yang bijak,” ujar Chairul yang akrab disapa gondrong ini.

Khairul juga menuturkan, masih sangat massifnya pelaku pelaku usaha yang belum tersentuh, baik diperkotaan maupun dipelosok desa yang sama terdampaknya karena pendemi COVID-19.

“Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan, dampak pendemi ini sudah cukup merata bagi seluruh sektor pelaku UKM, jika tidak segera ditanggani dikhawatirkan akan berdampak buruk pada ketahanan pelaku usaha kecil, dan sangat relevant jika program ini berlanjut hingga 2021, mengingat situasi aman dari cengkraman wabah pendemi COVID-19 ini belum dapat dipastikan kapan akan berahkir,” ujar beliau. Berita Medan, red

- Advertisement -

Berita Terkini