COVID-19 Menyerang, Ada yang Jual Rupiah di 14.900

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Pagi ini, kabar buruk kembali menghiasi pasar keuangan. Beberapa sentimen negatif seperti buruknya kinerja indeks saham global di tengah semakin buruknya penyebaran COVID-19 di dunia, membuat IHSG dan Rupiah masuk dalam zona merah.

“Beberapa kabar buruk juga terus menghantui dimana semakin banyak negara yang masuk dalam zona resesi,” ungkap Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin di Medan, Sumatera Utara, Kamis (24/9/2020).

Setelah 45 negara yang masuk ke resesi, Indonesia diyakini akan bergabung dalam 45 negara tersebut. Indonesia akan menambah deretan panjang negara yang masuk di zona resesi. Dan sentimen resesi ini akan menghantui pasar keuangan, terlebih jika kasus COVID-19 juga tidak menunjukan tren penurunan angka yang signifikan.

“Pagi ini IHSG kembali dibuka turun 0.85% di level 4.876,35. Dan IHSG masih terus melanjutkan tren pelemahannya. Secara teknikal IHSG berpeluang mencoba untuk mendekati level 4.830, dan bisa saja turun lagi untuk menembus level psikologis 4.800 nantinya. Tekanan jual masih akan mewarnai pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini,” imbuhnya.

Sayangnya, di pasar spot Rupiah juga mengalami pelemahan di level 14.832 per US Dolar. Bahkan sejumlah indikator menunjukan kalau rupiah dijual di atas 14.900.

“Tekanan terhadap rupiah berpotensi akan meningkat seiring dengan tren penguatan mata uanG US Dolar sejauh ini yang masih terlihat perkasa dihaapan mata uang lainnya. Bahkan penguatan US Dolar juga telah membuat harga emas kian terpuruk di pekan ini,” ujar Gunawan. Berita Medan, red

- Advertisement -

Berita Terkini