IHSG dan Rupiah Naik di Pembukaan, Penutupan Malah Negatif

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Setelah sempat dibuka menguat dengan angka yang cukup signifikan. Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG setelah itu langsung terpukul dan berada di zona merah.

“IHSG kembali dilanda aksi tekanan jual oleh investor. Dimana IHSG ditutup minus 0.33% di level 4.917,96. Sementara itu, mata uang rupiah juga melemah di level 14.815 per US Dolar. Kinerja keduanya terpukul, sekitar 2 jam setelah pembukaan,” imbuh Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin di Medan, Sumatera Utara, Rabu (23/9/2020).

Investor asing membukukan transaksi jual bersih 234 milyar Rupiah di pasar saham. Penambahan jumlah kasus pasien corona di tanah air yang mencapai 4.465, menjadi kabar buruk bagi pasar. Dikarenakan penambahan jumlah pasien mencapai rekor kembali.

“Sementara itu, beberapa sentimen buruk lainnya adalah masih menyangkut kekuatiran pasar terhadap resesi yang terjadi. Disisi lain, ada beberapa kabar yang kurang begitu baik. Meskipun tidak berkorelasi secara langsung terhadap pasar keuangan kita. Beberapa kabar kurang baik itu adalah gejolak politik di Malaysia terkait saling klaim posisi Perdana Menteri,” ungkapnya.

Disisi lain, kata Gunawan, tren deflasi di Singapura yang terjadi selama 7 bulan berturut-turut. Nah tren deflasi ini menjadi gambaran buat kita bahwa laju tekanan inflasi di Indonesia belakangan juga melemah. Dan kita tetap berpeuang untuk mencetak deflasi di tahun ini.

“Nah, apa yang terjadi di Singapura seyogyanya bisa membuat kita bergerak untuk mengantisipasi kemungkinan deflasi yang berujung pada ekspektasi krisis yang lebih lama nantinya,” pungkasnya. Berita Medan, red

- Advertisement -

Berita Terkini