Dinas Koperasi dan UKM Provsu, Dukung  SATGAS PEN Perempuan dan Anak Sumut Lakukan Penguatan UKM Pemberdayaan Perempuan Dampak Covid-19

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Dinas Koperasi dan UKM Provsu dukung SATGAS PEN Perempuan dan Anak Sumatera Utara lakukan Penguatan UKM Pemberdayaan Perempuan dampak Covid-19. Hal ini disampaikan oleh Plt Dinas Koperasi dan UMKM Provsu Muhammad Haikal pada kesempatan audiensi Pengurus Presedium SATGAS PEN Perempuan dan Anak Sumatera Utara pada Selasa (9/8/2020) di Kantor Dinas Koperasi & UMKM Propinsi Sumatera Utara.

“Kami sangat mendukung program program yang dilakukan SATGAS Percepatan Penanganan Covid-19 terutama yang dilakukan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Sumut, harapan kami mainstreaming Pemberdayaan Perempuan menjadi bagian penting di dalam penyusunan program,” ujar Ariffani, SH selaku Koordinator Presedium Satuan Tugas (SATGAS – PEN) Pemberdayaan Ekonomi Nasional Perempuan dan Anak.

Satuan Tugas (SATGAS – PEN) Pemberdayaan Ekonomi Nasional Perempuan dan Anak adalah sebuah Forum Masyarakat yang beranggotakan LSM, penggiat Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial dan Perempuan serta Anak di Sumatera Utara.

“Tujuan dari lahirnya SATGAS PEN ini untuk mendorong sinergitas antara program-program pemerintah dalam penanggulangan Covid-19 dengan kebutuhan riil masyarakat khususnya pelaku pelaku UMKM yang terdampak Covid-19 dan belum tersentuh oleh Pemerintah,” ujar Ariffani.

“Program kerjasama yang akan dibangun oleh Satuan Tugas (SATGAS – PEN) Pemberdayaan Ekonomi Nasional Perempuan dan Anak Sumut, bersama Dinas Koperasi dan UKM diantaranya, membantu distribusi dan penyaluran Program Subsidi BLT UMKM sebesar Rp. 2,4,- pada UMKM di Sumatera Utara, khususnya pada basis pelaku UMKM binaan yang tergabung dalam Satuan Tugas (SATGAS) Pemberdayaan Ekonomi Nasional Perempuan dan Anak. Jumlahnya yang kita ajukan sebanyak 2250 calon penerima BLT UMKM,” kata Rafdinal selaku Sekretaris Presidium SATGAS PEN.

Selain itu, kita akan merancang kerjasama untuk membangun System Database UMKM di Sumatera Utara, yang selama ini belum tersedia secara maksimal.

“Kami telah menawarkan program Databes System Informasi berbasis Aplikasi yang dapat di akses secara luas dan mudah dan mandiri oleh setiap pelaku-pelaku UMKM. Program ini akan membantu Dinas Koperasi dan UMKM di dalam melakukan pendataan pelaku UMKM yang selama ini belum terdata,” ujar Rafdinal yang sangat kental dikenal masyarakat sebagai tokoh kharismatik ini.

“Pelaku UMKM di Sumatera Utara harus siap bersaing dengan pelaku usaha besar dan Pengusaha luar Provinsi dan Luar Negeri, Caranya dengan masuk sebagai pelaku usaha berbasis online, yang selama ini sata trend dan prospek baik namun belum pamiliar dilakukan oleh pelaku UMKM di Sumatera Utara secara maksimal,” tukas Rafdinal.

Khairul selaku Koordinator Comunity Development SATGAS PEN mengatakan bahwa di tingkat pemberdayaan pasca penerima bantuan BLT UKM ini, kami akan melakukan kegiatan penguatan dan Pendampingan pada pelaku UMKM penerima bantuan.

“Hal ini kita lakukan agar bantuan BLT UMKM yang terealisasi sebesar Rp. 2,4 juta tersebut digunakan sesuai dengan tujuan dari penggunaannya yakni sebagai dana pengembangan usaha, dan bukan malah konsumtif yang tidak ada hubungannya dengan penguatan usaha produktif yang mereka lakukan,” ujar beliau yang dikenal sebagai aktivis lingkungan ini.

SATGAS PEN akan terus melakukan langkah advokasi dan pemberdaayaan Masyarakat khususnya Perempuan dan anak agar Kebijakan kebijakan Program Percepatan Penanggulangan Covid-19 di Sumatera Utara berperspektif Hak Azasi Manusia, dengan tidak hanya menjadikan masyarakat sebagai objek akan tetapi harus dijadikan juga sebagai Subyek/pelaku pelaksana Program-program Pemerintah.

Selama ini masyarakat terkesan hanya dijadikan objek dari Penyaluran dana dan proyek Pemerintah, tanpa memikirkan aspek kebutuhan dan keberlanjutan, sehingga berdampak pada munculnya masalah baru.

“Skema harus dirubah, masyarakat harus memiliki rasa tanggungjawab sesuai peruntukan, dan yang paling terpenting adalah pembinaan dan keberlanjutan usaha,” tukasnya.

Pesan Plt Kadis Koperasi Sumatera Utara Muhammad Haikal dalam pertemuan tersebut, juga meminta SATGAS PEN bisa mencari upaya–upaya pemulihan ekonomi kreatif dan inovatif yang nyata dan konkrit agar ekonomi masyarakat khususnya kaum perempuan dan anak akibat dampak dari Covid-19 ini bisa pulih kembali serta meminta SATGAS PEN mendorong para pelaku UMKM untuk melahirkan koperasi yang bertujuan dalam mensejahterakan para pelaku UMKM.

Dari SATGAS PEN turut hadir dalam pertemuan audiensi dan rembuk tersebut Presidium LX 98 Khairil Chaniago, Tengku Yans Fauzi, Siti Khadijah akademisi, Dedi Susanto LSM Kawan Lama dan Hendra serta Faisal. Berita Medan, red

- Advertisement -

Berita Terkini