Di Sesi Kedua, Tekanan Pasar Keuangan Meninggi, Rupiah dan IHSG Ditutup di Zona Merah

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Pada penutupan perdagangan hari ini, indeks harga saham gabungan ditutup melemah 0.59% di level 5.280,81, setelah sempat terpuruk hingga 1.3%. Sementara itu, mata uang rupiah yang sempat terpuruk di level 14.820 per US Dolar, mampu ditutup di level 14.777 per US Dolar. Namun Rupiah tetap saja ditutup di zona merah.

“Sejumlah bursa di Eropa yang mulai dibuka tidak mempengaruhi kinerja IHSG di sesi penutupan. Padahal sejumlah bursa di eropa mengalami kenaikan cukup tajam di sesi pembukaan. Sentimen negatif masih menyelimuti indeks saham dan Rupiah pada perdagangan hari ini. Isunya masih sama, yakni draft RUU BI yang memicu terjadinya tekanan pada pasar keuangan,” jelas Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin di Medan, Sumatera Utara, Kamis (3/9/2020).

Di sesi perdagangan kedua, tekanan di pasar keuangan terus mengalami peningkatan. Khususnya di pasar saham. Sentimen positif eksternal belakangan ini tidak juga memberikan angin segar bagi pasar keuangan kita untuk bergerak di zona hijau.

“Sehingga sentimen penggerak pasar saat ini lebih didominasi sentiment dalam negeri, khususnya terkait dengan independensi Bank Indonesia. Dan sejauh ini, saya menilai apa yang terjadi di pasar domestik mencerminkan kekuatiran akan pengelolaan stabilitas sistem keuangan nasional yang dinilai kurang hati-hati dengan adanya draft RUU yang mengurangi kewenangan BI, seperti terciptanya dewan moneter yang diketuai oleh menteri keuangan,” tutupnya. Berita Medan, red

- Advertisement -

Berita Terkini