Waspadai Ekonomi India Dan Turki Yang Terpuruk

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – India dan Turki kemarin merilis laju pertumbuhan ekonomi yang negatif di kuartal kedua. Ekonomi India minus 23.9% YoY, sementara Turki Minus 9.9% di kuartal kedua secara tahunan. Kinerja ekonomi di kedua negara tersebut menambah deretan panjang negara yang masuk dalam jurang resesi. Dan kemarin sempat memukul kinerja indeks saham nasional hingga minus 2%.

“Kekuatiran akan resesi kembali mencuat pada perdagangan hari ini. Yang bisa saja membuat kinerja indeks keuangan mengalami pukulan hebat secara tiba tiba. Meski demikian, pada perdagangan pagi ini IHSG mengalami penguatan di kisaran 5.286 atau naik lebih dari 0.9%. Sementara Rupiah menmgalami pelemahan dikisaran 14.605 per US dolar sejauh ini,” imbuh Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin, Medan, Sumatera Utara, Selasa (1/9/2020).

Pelaku pasar tengah menanti rilis data inflasi pada hari ini. Sementara itu, dari sisi lainnya data-data penting dari negara lain juga akan menghiasi pergerakan IHSG dan Rupiah di pekan ini. Namun mungkin tidak akan sebaik ekspektasi sebelumnya.

“Sementara itu, sebelumnya data ketenagakerjaan di AS yang membaik, justru ditimpali dengan kemungkinan tidak adanya poitensi penurunan suku bunga acuan di AS. Hal ini menambah deretan panjang kekuatiran akan proses pemulihan ekonomi global yang semakin lama. Hanya China yang diharapkan mampu untuk menjadi motor penggerak ekonomi sejauh ini,” jelasnya Gunawan Benjamin. Berita Medan, red

- Advertisement -

Berita Terkini